DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Gubernur Pramono Anung akan Pecat Sopir Jaklingko yang Ugal-ugalan dalam Mengemudi

image
Gubernur Pramono Anung Wibowo di Jakarta, Rabu 18 Juni 2025. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan memberhentikan supir Mikrotrans Jaklingko yang kedapatan mengemudi ugal-ugalan di jalan.

Pramono mengatakan tindakan itu dilakukan sebagai tindak lanjut keluhan masyarakat terkait supir Mikrotrans Jaklingko yang kerap kali ugal-ugalan di jalan.

“Saya juga mendapat laporan yang sama mengenai hal tersebut, tentunya yang ugal-ugalan harus ditertibkan. Kalau nggak bisa ditertibkan, saya akan minta untuk diberhentikan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu 18 Juni 2025.

Baca Juga: Gubernur Pramono Anung akan Surati PT Adhi Karya Agar Bongkar Tiang Monorel Terbengkalai di Jakarta

Tak hanya itu, Pramono mengaku mendapat keluhan dari masyarakat yang terlalu lama menunggu Jaklingko.

Pramono pun berjanji akan segera menambah unit demi kenyamanan masyarakat untuk bertransportasi umum.

“Kemarin keluhannya menunggunya terlalu lama. Memang sekarang sudah mulai dilakukan penambahan unit, jadi menunggunya sekarang tidak terlalu lama,” kata Pramono.

Baca Juga: Gubernur Pramono Anung: Jakarta Sudah Pakai Artificial Intelligence Dalam Mengatur Lalu Lintas

Kemudian terkait rencana perluasan Jaklingko ke daerah-daerah penyangga seperti Depok hingga Bekasi, Pramono belum memberi tanggapan detail.

Namun sebelumnya, Pramono pernah berjanji akan memperluas Mikrotrans JakLingko hingga daerah penyangga demi keterjangkauan akses transportasi umum bagi masyarakat.

"Bahkan JakLingko tidak lagi hanya beroperasi di dalam kota Jakarta, tetapi yang lebih utama itu dikembangkan di area Bekasi, Tangerang, Bogor, dan sebagainya," kata Pramono.

Baca Juga: Gubernur Pramono Anung Kaji Karyawan Swasta di Jakarta Wajib Naik Alat Transportasi Umum

Pramono berharap rencananya warga Bekasi bisa berjalan kaki 100-200 meter untuk mendapatkan akses JakLingko, Transjabodetabek, LRT maupun MRT.

Ditegaskan pihaknya siap menerima segala risiko jika nantinya menimbulkan banyak kritik dari sejumlah pihak terkait rencananya tersebut.***

 

Halaman:

Berita Terkait