DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Peresmian Museum Besar Mesir Ditunda di Tengah Ketegangan Israel dan Iran

image
Seorang wisatawan mengunjungi Museum Besar Mesir (Grand Egyptian Museum/GEM) di Giza, Mesir, pada 12 Juni 2025. Terletak dekat Piramida Giza, GEM, yang menempati area seluas lebih dari 500.000 meter persegi dan menyimpan sekitar 57.000 artefak, menurut rencana akan resmi dibuka pada 3 Juli tahun ini. (Xinhua/Ahmed Gomma)

ORBITINDONESIA.COM - Mesir menunda pembukaan resmi (grand opening) Museum Besar Mesir (Grand Egyptian Museum/GEM) yang telah lama dinantikan akibat eskalasi konfrontasi militer antara Israel dan Iran, seperti diumumkan oleh Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly pada Sabtu, 14 Juni 2025.

Berbicara dalam konferensi pers saat mengunjungi Provinsi Beheira di Mesir utara, Madbouly mengatakan bahwa situasi regional saat ini tidak kondusif untuk menjadi tuan rumah acara internasional besar. Pembukaan museum, yang semula dijadwalkan pada 3 Juli, kini akan ditunda hingga kuartal keempat tahun ini.

"Ketegangan regional mungkin akan berlanjut selama beberapa pekan," kata Madbouly. "Kami menyadari bahwa langkah yang tepat adalah menunda acara besar ini agar dapat memiliki momentum global yang tepat dan berlangsung dalam suasana yang kondusif."

Baca Juga: Peran Museum dalam Bina Hubungan Global dan Bangun Jembatan Budaya

Dia menambahkan bahwa tanggal pembukaan baru akan diumumkan berdasarkan perkembangan regional di masa mendatang.

Madbouly juga menyampaikan peringatan tegas mengenai implikasi yang lebih luas dari konflik Israel-Iran, seraya menyebutkan risiko yang semakin meningkat akan terjadinya konfrontasi lebih luas di seantero Timur Tengah.

Terletak dekat dengan Piramida Giza yang ikonis dan menempati area seluas hampir 500.000 meter persegi, GEM dijuluki sebagai museum arkeologi terbesar di dunia yang didedikasikan untuk satu peradaban.

Baca Juga: Pertunjukan Antariksa Terbaru di Museum New York Ungkap Sejarah dan Masa Depan Galaksi Bimasakti

Museum itu akan menjadi rumah bagi sekitar 57.000 artefak, menurut Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir.***

Sumber: Xinhua

Berita Terkait