DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Wakil Gubernur Rano Karno Rancang Komisi Film Jakarta

image
Wakil Gubernur Rano Karno memberikan keterangan kepada wartawan di Jakarta Future Festival di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu 15 Juni 2025. (ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM – Wakil Gubernur Rano Karno sedang merancang pembentukan Komisi Film Jakarta (Jakarta Film Commission) untuk mewujudkan kota sinema yang berbudaya dan seni.

"Kita membentuk satu komisi yang kita bilang Jakarta Film Commission," kata Wakil Gubernur DKI Rano Karno dalam Jakarta Future Festival bertajuk "Mengembangkan Jakarta Kota Sinema" di Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, Minggu 15 Juni 2025.

Rano mengatakan, Jakarta kini tengah dikembangkan sebagai ikon kota budaya dan seni sehingga secara tidak langsung sudah mendeklarasi menjadi kota sinema dengan segala industrinya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Dukung Car Free Day di Lima Lokasi di Jakarta yang Diwacanakan Wakil Gubernur Rano Karno

Terlebih, dia menilai, hampir semua negara mempunyai komisi film sebut saja Korea, Hongkong, Tokyo dan Belanda.

"Kalau pernah dengar tentang Oscar. Jadi surprise, mereka datang ke Indonesia, saya sempat ketemu, sedikit mengobrol dan mereka pun siap untuk membantu Jakarta membentuk komisi film," ujarnya.

Kendati demikian, impian Jakarta sebagai kota sinema ini butuh perjalanan panjang melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berkait pembangunan industri sehingga diharapkan film menjadi satu prioritas utama.

Baca Juga: Wakil Gubernur Rano Karno: Jakarta Siap Berkolaborasi dengan Bali Kembangkan Kereta Api Kota

Lembaga ini tidak di bawah pengelolaan BUMD melainkan Komisi Film Jakarta (Jakarta Film Commission) akan dikelola oleh tenaga profesional.

"Dia harus menjadi lembaga sendiri. Dikelola oleh profesional. Ada dua sistem, bisa lembaga pengelola investasi (Indonesia Investment Authority/INA) dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)," ujarnya.

Pembentukan Jakarta Film Commission dibuat sebagai lembaga pelayanan One Stop Service (OSS) atau Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Fungsinya mencakup fasilitasi perizinan, database lokasi syuting, penghubung dengan talenta lokal, dan promotor utama Jakarta sebagai destinasi produksi film.

Halaman:

Berita Terkait