Media Iran Sebut 2 Jet Tempur Israel Ditembak Jatuh, Israel Membantah
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 14 Juni 2025 21:04 WIB

ORBITINDONESIA.COM -- Pertahanan udara Iran telah menembak jatuh dua pesawat tempur Lockheed Martin F-35 Lightning II milik Israel serta sejumlah besar kendaraan udara mikro, dan berhasil menangkap seorang pilot wanita Israel, menurut laporan dari kantor berita semiresmi Tasnim.
Militer Iran belum secara resmi mengonfirmasi laporan tersebut. Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) menolak laporan itu.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara IDF dalam bahasa Arab, Avichay Adraee, menyebut tuduhan tersebut sebagai "sama sekali tidak berdasar."
Baca Juga: Imbas Operasi Militer di Iran, Israel Tutup Sementara Misi Diplomatik di Seluruh Dunia
Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan yang meningkat setelah serangan besar-besaran Israel terhadap sejumlah fasilitas militer dan nuklir Iran, yang memicu kekhawatiran akan eskalasi konflik regional yang lebih luas.
Press TV, media resmi Iran, melaporkan bahwa pertahanan udara Iran telah menembak jatuh sebuah drone Israel di dekat fasilitas nuklir Fordow, yang terletak dekat dengan kota pusat Qom.
Pada Jumat, 13 Juni 2025 dini hari waktu setempat, Israel melakukan serangan udara di Teheran dan beberapa kota lain di seluruh Iran.
Baca Juga: Catatan Denny JA: Israel Melawan Iran, Perang Strategis, Ideologis, Bahkan Spiritual
Amir Saeid Iravani, utusan Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengatakan bahwa sedikitnya 78 orang tewas akibat serangan Israel, sementara 320 orang lainnya mengalami luka-luka, sebagian besar adalah warga sipil.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri, Komandan Utama Korps Garda Revolusi Islam (Islamic Revolution Guards Corps/IRGC) Iran Hossein Salami, Gholam-Ali Rashid, komandan Markas Besar Sentral Khatam al-Anbiya Iran, dan Komandan Divisi Dirgantara IRGC Amir Ali Hajizadeh tewas dalam serangan udara Israel di Teheran.
Pada Jumat malam waktu setempat, Israel melaporkan bahwa Iran meluncurkan hampir 100 rudal ke wilayah tengah dan utara Israel dalam dua gelombang serangan besar, menyebabkan kerusakan signifikan dan melukai 41 orang, dua di antaranya dalam kondisi kritis.***