DECEMBER 9, 2022
Internasional

Presiden Emmanuel Macron Desak Pembebasan Warga Prancis yang Ditahan Israel di Kapal Menuju Gaza

image
Para aktivis, sebagian warga Prancis,, yang ditahan Israel dalam pelayaran menuju Gaza (Foto: Anadolu)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin, 9 Juni 2025 mendesak agar enam warga negara Prancis yang ditahan Israel di atas kapal menuju Gaza segera dipulangkan, kata pernyataan Istana Elysee.

“Presiden Republik telah menuntut agar pemulangan enam warga negara Prancis kami, yang kapalnya dicegat di lepas pantai Jalur Gaza oleh otoritas Israel, dilaksanakan sesegera mungkin,” kata kepresidenan dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan oleh penyiar Prancis BFMTV.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan bahwa Paris telah meminta akses konsuler terhadap mereka yang ditahan untuk memfasilitasi kepulangan mereka.

Baca Juga: Nestapa Iduladha Penuh Darah di Gaza

Di antara warga negara Prancis yang ditahan oleh Israel adalah anggota parlemen Eropa, Rima Hassan.

Ia menyatakan di media sosial bahwa kapal Madleen membawa 12 awak kapal yang merupakan aktivis Freedom Flotilla, dicegat dan dinaiki secara ilegal oleh tentara Israel saat berlayar di perairan internasional pada dini hari Senin.

Awak kapal juga mencakup aktivis lingkungan asal Swedia, Greta Thunberg, yang menuduh Israel menculiknya dan menyerukan tekanan pada Swedia menekan untuk menjamin kebebasannya beserta aktivis lainnya.

Baca Juga: Diculik Saat Misi Kemanusiaan ke Gaza, Aktivis Greta Thurnberg Minta Swedia Tekan Israel

Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan bahwa kapal tersebut sedang diarahkan ke pelabuhan Israel dan pengaturan akan dilakukan untuk memulangkan para penumpang ke negara asal masing-masing.***

Berita Terkait