Bukan Otomatisasi, Kolaborasi AI-Manusia Jadi Inti dari Logistik Masa Depan
- Penulis : Abriyanto
- Minggu, 08 Juni 2025 04:09 WIB

ORBITINDONESIA.COM -- Dalam Transport Logistic 2025, pameran internasional untuk logistik, mobilitas, teknologi informasi, dan manajemen rantai pasokan yang berakhir pada Kamis, 5 Juni 2025 di Munich, salah satu inovasi yang menarik perhatian adalah Spot, sebuah robot anjing berwarna kuning.
Awalnya dikembangkan oleh Boston Dynamics, sistem ini telah diadaptasi oleh Fraunhofer Institute for Material Flow and Logistics (IML) Jerman untuk digunakan dalam operasi kargo udara.
"Spot telah dilatih menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk mendeteksi palet tertentu yang disusun tidak beraturan di gudang kargo udara," kata Manuel Wehner, seorang peneliti di Fraunhofer IML, kepada Xinhua. "Setelah mendeteksi palet target tersebut, robot itu mengerahkan lengan robotiknya untuk memindai dan membaca kode batang, dan kemudian meneruskan informasi itu ke sebuah sistem kontrol terpusat."
Meskipun Spot tidak melakukan pengambilan barang, robot tersebut memungkinkan robot lain untuk menangani pengangkutan yang sebenarnya dengan menemukan kargo secara efisien.
Wehner mengatakan bahwa AI dalam sistem ini mendukung tiga fungsi utama, yaitu mengenali pola kargo, mengoptimalkan operasi armada robot, dan memungkinkan pengelolaan gudang secara prediktif.
Peran Spot mencerminkan transformasi yang lebih luas yang sedang berlangsung di sektor logistik. AI membentuk kembali otomatisasi gudang, pengoptimalan rute, dan pengiriman.
Sebuah survei terbaru dari Messe Muenchen GmbH, pihak penyelenggara pameran selama empat hari itu, mengungkapkan bahwa sekitar 54 persen dari peserta pameran tahun ini telah mengadopsi AI, terutama dalam hal administrasi, layanan pelanggan, dan pengendalian. Di Jerman, dua pertiga responden melaporkan telah menggunakan AI sampai batas tertentu.
Martin Friedrich, peneliti lainnya dari Fraunhofer IML, menekankan nilai AI dalam mengelola kompleksitas di lingkungan logistik yang bergerak cepat. Aplikasi seperti perkiraan kapasitas, pengiriman otomatis, dan pemeliharaan prediktif telah terbukti bermanfaat.
Namun, terlepas dari peran AI yang semakin meluas di sektor logistik, 60 persen responden yang disurvei oleh Messe Muenchen GmbH masih menganggap keahlian manusia sebagai faktor terpenting untuk sukses.
"Pada akhirnya, ini semua tentang manusia, karena logistik adalah bisnis manusia," kata Robert Schoenberger, pemimpin industri global di Messe Muenchen GmbH, dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Xinhua.