DECEMBER 9, 2022
Internasional

Houthi Sebut Pelabuhan Yaman Rugi 1,4 Miliar Dolar AS akibat Serangan AS dan Israel sejak Juli 2024

image
Pasukan Houthi di Yaman (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM -- Pelabuhan-pelabuhan utama Laut Merah Yaman, yaitu Hodeidah, Salif, dan Ras Issa, mengalami kerugian sekitar 1,4 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.289) dari Juli 2024 hingga Mei tahun ini di tengah serangan udara Amerika Serikat (AS) dan Israel, demikian disampaikan kelompok Houthi pada Minggu, 25 Mei 2025.

Serangan udara AS dan Israel menargetkan infrastruktur pelabuhan sipil dan fasilitas operasional, yang mengakibatkan kehancuran dermaga, derek utama, pembangkit listrik, generator, dan fasilitas logistik di ketiga pelabuhan tersebut, kata Red Sea Ports Corporation, yang dikendalikan Houthi, dalam sebuah konferensi pers di Hodeidah.

Kerusakan juga mencakup "dermaga apung, kapal tunda, dan gudang yang berfungsi untuk membongkar muatan makanan, bahan bantuan, dan pasokan medis" di ketiga pelabuhan itu, lanjut Red Sea Ports Corporation.

Baca Juga: Donald Trump Ingatkan Iran Akan Tanggung Jawab Atas Serangan Houthi di Yaman Berikutnya

Perusahaan tersebut juga menyerukan dukungan segera untuk upaya rekonstruksi.

Sejak November 2023, Houthi menyerang Israel dan kapal-kapal yang berkaitan dengan Israel untuk menunjukkan solidaritas bagi warga Palestina di tengah perang di Gaza.

Sebagai balasan, Israel meluncurkan serangkaian serangan udara terhadap target-target milik Houthi.

Baca Juga: Donald Trump: Iran Harus Berhenti Bantu Houthi di Yaman dan Bersumpah Hancurkan Pemberontak

AS melakukan gempuran udara dan serangan rutin terhadap lokasi-lokasi Houthi sejak Januari 2024 dalam sebuah upaya gabungan untuk menghalangi kelompok bersenjata tersebut, yang kemudian mendorong Houthi untuk memperluas serangan kepada kapal-kapal AS.

Pada pertengahan Maret, Presiden AS Donald Trump memerintahkan "tindakan militer yang tegas dan kuat" terhadap Houthi setelah kelompok tersebut mengumumkan rencana untuk melanjutkan kembali serangan terhadap kapal-kapal Israel di Laut Merah, dengan menyebut blokade Israel terhadap bantuan kemanusiaan ke Gaza sebagai alasannya.

Pada awal Mei, Houthi dan AS dilaporkan telah mencapai kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Oman.

Baca Juga: Houthi Sebut Telah Serang Bandara Ben Gurion di Tel Aviv, Israel dengan Rudal Hipersonik

Menurut kesepakatan itu, Houthi setuju untuk menangguhkan serangan terhadap kapal-kapal AS di Laut Merah sebagai ganti atas penghentian serangan udara AS terhadap posisi-posisi Houthi.***

Sumber: Xinhua

Berita Terkait