DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Lengkap, Begini Prosesi Tradisi Rebo Wekasan yang Masih Dilestarikan Masyarakat di Indonesia

image
Ilustrasi pelaksanaan tradisi Rebo Wekasan di masyarakat.

Setelah doa bersama Lemper raksasa yaitu sebuah tiruan lemper yang berukuran tinggi 2,5 meter dengan diameter 80 cm dan Gunungan tersebut diarak dari Masjid Karanganom hingga ke Balai Desa Wonokromo.

Lemper dan Gunungan tersebut, diarak oleh beberapa pasukan atau bregodo (dalam bahasa jawa), bregodo Sembrani, bregodo Abang, bregodo Umbul-umbul bregodo Gamelan dan bregodo Mburi.

Baca Juga: Media Vietnam Kritik Aksi Suporter Indonesia di Stadion GBT

Bregodo Sembrani berjumlah sekitar 28 orang. Bregodo Mburi berjumlah 40 orang dan dipimpin oleh kapten bregodo.

Bregodo Abang yang bertugas memikul berjumlah 20 orang, bregodo Gamelan berjumlah 10 orang yang terdiri dari satu peniup terompet, dua peniup seruling, 2 penabuh bendhe, 2 penabuh tambur dan 2 penabuh Jedog, sedangkan bregodo Umbul-umbul berjumlah 10 orang.

Komando pusat dipegang oleh seorang Panji atau panglima perang.

Panji yang tersebut bertugas mengatur pasukan yang mengawal Lemper Agung dan Gunungan tersebut sampai di hadapan Kepala Desa Wonokromo dengan aman.

Baca Juga: Mari Kenali Bahasa Indonesia Sebagai Budaya Nasional

Adapun rute arak-arakan tersebut melewati jalan Imogiri Timur dan menempuh jarak sekitar 2 kilometer.

Selama prosesi lemper raksasa diusung dari depan masjid dan dikirabkan, setelah itu lemper diturunkan di kantor balai desa.

Halaman:
1
2
3
4
5

Berita Terkait