DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

PM Malaysia Anwar Ibrahim: ASEAN Gagas Dana Moneter Regional dan Reformasi Keuangan

image
Pertemuan para petinggi ASEAN (Foto: Sekneg)

ORBITINDONESIA.COM - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) mulai menghidupkan kembali wacana pembentukan dana moneter regional dan memperkuat keamanan keuangan kawasan, demikian disampaikan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, yang saat ini menjabat sebagai Ketua ASEAN.

Dalam wawancara dengan TV BRICS pada Jumat lalu, 16 Mei 2025, seperti dikutip The Star Daily, Anwar Ibrahim menegaskan bahwa ASEAN kini tengah bergerak aktif untuk melakukan transformasi, khususnya di bidang moneter, karena dinilai semakin mendesak.

“Salah satu contohnya adalah Chiang Mai Initiative (gagasan Chiang Mai), di mana bank-bank sentral di kawasan bekerja sama dan mendorong penggunaan mata uang lokal, seperti yang sedang berlangsung bersama Thailand, Indonesia, dan China" kata Anwar Ibrahim.

Baca Juga: Andi Amran Sulaiman: Produksi Beras Indonesia Diprediksi Tertinggi di ASEAN Versi USDA Amerika Serikat

"Ketiganya menargetkan 20 persen transaksi perdagangan dilakukan dengan mata uang lokal -- yang nilainya mencapai miliaran dolar,” ujar Anwar. Ia menambahkan, hal itu menjadi langkah awal sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.

“Meski dolar (Amerika Serikat) masih menjadi mata uang dominan secara global, kita setidaknya dapat menciptakan ruang perlindungan untuk memitigasi risiko dan melindungi kepentingan nasional,” katanya menambahkan.

Anwar juga menyinggung pertemuan tingkat tinggi ASEAN yang akan digelar di Malaysia pada akhir bulan ini, yang menurutnya akan berfokus pada isu-isu ekonomi.

Baca Juga: Sekjen ASEAN Kao Kim Hourn: Hun Sen Berhasil Ubah Kamboja Menjadi Negara Damai dan Stabil

ASEAN adalah organisasi antar-pemerintah yang terdiri dari 10 negara: Indonesia, Vietnam, Laos, Brunei Darussalam, Thailand, Myanmar, Filipina, Kamboja, Singapura, dan Malaysia.

Malaysia memegang keketuaan bergilir ASEAN pada tahun 2025.***

Berita Terkait