Dinas Perpustakaan Pariaman Selenggarakan Bimtek Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 17 Mei 2025 17:13 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Walikota Pariaman diwakili Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Pariaman Muhammad Syukri menyampaikan besarnya antusias peserta mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal tahun 2025. Ini menandakan tingginya semangat literasi masyarakat mulai terbangun.
Muhammad Syukri menyampaikan hal itu pada pembukaan Bimtek Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal tahun 2025, Kamis, 15 Mei 2025 di aula Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Pariaman, jalan By Pass.
Menurut Syukri, dari Bimtek kepenulisan ini menghasilkan peserta yang mampu menciptakan hasil karya yang istimewa, dapat membuat suatu tulisan yang berisi pengetahuan, pengalaman, pesan dan informasi positif, dapat dibaca dan membawa para pemustaka pada wajah sejarah penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat khususnya di Kota Pariaman.
Baca Juga: Chelsea Ennen: Tips dan Saran Bagaimana Memulai Karir Penulisan Lepas Anda
Ketua Pelaksana Leni Rahman melaporkan, bimtek bertemakan,] menumbuhkan budaya menulis dan literasi kearifan lokal Kota Pariaman guna mewujudkan manusia yang beradab.
Bimtek diikuti 50 orang peserta terdiri dari pelajar, mahasiswa, pegiat literasi, pengelola TBM, pustakawan/pengelola perpustakaan dan masyarakat umum.
"Tujuan dan hasil yang diharapkan dari bimtek ini antara lain meningkatkan kompetensi dan kapasitas menulis terutama bagi penulis pemula, meningkatkan jumlah penulis kreatif di daerah yang dapat melestarikan kearifan lokal, mengembangkan konten literasi atau koleksi berbasis kearifan lokal dan menciptakan ekosistem kepenulisan di daerah,” kata Leni Rahman.
Baca Juga: Penulis A.S. Laksana: Tiga Hal Penting dalam Penulisan Cerpen
Tampil sebagai pembicara Sekretaris Satupena Sumatra Barat Armaidi Tanjung dengan moderator Zasnur Rahim, M.Cio.
Armaidi Tanjung mengatakan, banyak konten kearifan lokal di Kota Pariaman yang pantas dan patut ditulis. Selama ini, kearifan lokal Pariaman masih sangat terbatas ditulis. Baik yang terkait dengan budaya, adat istiadat, sistem sosial, berbagai ragam makanan khas Pariaman, asal usul penamaan nama desa, maupun tradisi yang ada di Kota Pariaman.
“Bimtek Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal sangat tepat untuk menulis dan mendokumentasi berbagai kekhasan Kota Pariaman. Seperti kesenian, permainan anak nagari sipak rago, cabur, layang-layang, tradisi malam bainai, tamat kaji, urang tuo, kapalo mudo, maantakan tando, turun mandi, maanta-an bulan ka bulan dan lain sebagainya. Semuanya patut ditulis sebagai kekayaan kearifan lokal Kota Pariaman,” kata Armaidi.
Baca Juga: ICMI Fasilitasi Penulisan Buku 4 Kesultanan di Maluku Utara
Armaidi yang kelahiran Kota Pariaman adalah penulis lebih dari 50 judul buku.