DECEMBER 9, 2022
Kolom

Teknologi Militer dan Cognitive Warfare Dalam Konflik India-Pakistan

image
Pesawat J-10 buatan China, yang digunakan AU Pakistan melawan AU India (Foto: Istimewa)

Konflik dua negara bertetangga tersebut secara langsung berdampak pada keamanan kawasan dan perubahan geopolitik di kawasan tersebut serta memberikan dampak kerugian pada kedua belah pihak terutama masyarakat yang berada di wilayah konflik.

Yang kedua adalah mengenai klaim kemenangan konflik udara oleh masing-masing pihak yang berkonflik merupakan tindakan psikologis untuk menentramkan warganegara masing-masing.

Namun klaim tersebut tidak didukung oleh bukti-bukti fisik yang nyata terkait klaim kemenangan tersebut. Pemberitaan dari media daring dan media sosial serta analisa dari para pengamat sangat mudah dikendalikan untuk kepentingan klaim kemenangan pihak tertentu.

Baca Juga: TNI AU Bakal Diperkuat 4 Helikopter H145 Buatan Airbus Helicopters Prancis dan PT Dirgantara Indonesia

Lessons learned ketiga adalah analisis mengenai ditembak jatuhnya beberapa pesawat tempur India, dan juga beberapa pesawat tempur dan pesawat AEW&C Pakistan belum dapat dibuktikan kebenarannya karena ketiadaan bukti-bukti fisik secara nyata. Lebih lagi, kedua pihak juga dengan tegas menyangkal analisa tersebut.

Maka, analisis mengenai kehebatan pesawat tempur JC-10 beserta peluru kendali PL-15 dan kerentanan pesawat tempur Rafale belum dapat diyakini kebenarannya.

Termasuk kehebatan Pakistan yang disebut berhasil mengaplikasikan NCW dalam konflik udara tersebut.

Baca Juga: Tiga Pesawat TNI AU Uji Coba Landasan Pacu Bandara Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Pelajaran keempat adalah tentang kecermatan dalam melakukan assessment terhadap konflik udara yang sedang terjadi antara kedua negara dan tidak terjebak dalam isi berita media daring atau media sosial, dan juga analisa dari para pengamat yang tidak dilandasi oleh bukti-bukti fisik dan nyata dari sumber yang sah.

Jebakan tersebut akan membuahkan hasil ketika cara berpikir otak kita tergiring ke dalam pola yang mereka programkan sehingga keputusan yang diambil selaras dengan yang mereka inginkan.

Lessons learned yang juga sangat penting adalah teknologi telah mengubah model peperangan konvensional ketika aktivitas-aktivitas operasi manusia telah digantikan oleh teknologi-teknologi maju.

Baca Juga: Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono: TNI AU Perkuat Pertahanan Siber Melalui Latihan Angkasa Yudha 2024

Aktivitas pengindraan jarak jauh telah digantikan oleh satelit dan pesawat AEW&C atau drone, aktivitas penembakan jarak jauh BVR dapat dipandu oleh satelit atau pesawat AEW&C atau moda lainnya yang ditingkatkan akurasinya oleh teknologi kecerdasan artifisial, dan aktivitas dalam proses pengambilan keputusan ditingkatkan kecepatan proses dan akurasinya dengan bantuan teknologi kecerdasan artifisial dan fusi informasi.

Halaman:

Berita Terkait