Teknologi Militer dan Cognitive Warfare Dalam Konflik India-Pakistan
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 16 Mei 2025 09:00 WIB

Berita tersebut dibantah oleh pihak militer India yang menyatakan bahwa semua pilotnya kembali dengan selamat. Sebaliknya, India secara resmi menyatakan bahwa mereka telah menembak jatuh dua pesawat tempur F-16 dan pesawat AEW&C Pakistan (Nanda 2025).
Kedua belah pihak saling klaim bahwa mereka adalah pemenang dari konflik udara tersebut.
Pemberitaan yang dilakukan oleh kedua belah pihak disertai saling klaim kemenangan dan disebarkan secara berulang-ulang serta terus menerus melalui beragam media baik fisik maupun elektronik dan media daring merupakan upaya untuk mempengaruhi pikiran masyarakat mengenai konflik yang sedang terjadi antara kedua negara.
Aktivitas-aktivitas yang dilakukan tersebut merupakan salah satu implementasi dari cognitive warfare, satu bentuk konflik yang ditujukan untuk memanipulasi dan mempengaruhi persepsi dan pikiran serta keyakinan seseorang atau masyarakat dengan cara menyerang kognitif atau cara berpikirnya agar tujuan-tujuan strategis pelaku cognitive warfare tercapai (Command 2023).
Perang ini dilakukan dengan memanfaatkan beragam teknologi untuk melakukan disinformasi dan manipulasi informasi serta propaganda agar informasi buatan yang disampaikan tersebut dianggap sebagai informasi yang benar.
Media sosial dan media daring dalam ruang siber merupakan sarana masif untuk melakukan cognitive warfare dengan memanfaatkan kecerdasan artifisial (Artificial Intelligence) dan teknik-teknik dalam keamanan siber serta operasi psikologi.
Sebagai contoh cognitive warfare dalam konflik udara India dan Pakistan diantaranya adalah ditembak jatuhnya beberapa pesawat tempur India oleh Pakistan dan ditembak jatuhnya pesawat AEW&C Pakistan oleh India.
Lessons Learned
Dari konflik udara antara India dan Pakistan, terdapat beberapa lessons learned penting. Yang pertama adalah tindakan tidak bertanggung jawab dapat memicu kembali konflik besar antar dua negara di Asia Selatan tersebut.
Terlebih lagi konflik antar dua negara tersebut telah mengakar berpuluh-puluh tahun dan beberapa perang besar telah terjadi antar kedua negara tersebut.