DECEMBER 9, 2022
Militer

TNI AD Periksa Barang Bukti dari Lokasi Ledakan Amunisi di Garut Jawa Barat

image
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana saat memberikan keterangan pers di Mabes AD, Rabu, 14 Mei 2025. (ANTARA/Ho-Dispenad TNI AD).

ORBITINDONESIA.COM - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, pihaknya telah memeriksa beberapa barang bukti dari lokasi ledakan amunisi di Garut, Jawa Barat.

"Beberapa barang bukti yang sudah dikumpulkan oleh tim untuk nantinya dilaksanakan analisa," kata Wahyu Yudhayana dalam siaran pers resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu, 14 Mei 2025.

Namun demikian, Wahyu Yudhayana tidak menjelaskan secara rinci apa saja barang bukti tersebut.

Baca Juga: KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Pimpin Pendampingan TNI AD untuk Ketahanan Pangan di Gununghejo

Wahyu melanjutkan, barang bukti tersebut nantinya akan diuji dengan metode tertentu oleh tim investigasi.

Hasil dari pengujian barang bukti itu, lanjut Wahyu, akan diselaraskan dengan hasil pemeriksaan beberapa saksi yang telah diperiksa tim investigasi.

"Tim investigasi telah meminta keterangan beberapa saksi. Dari masyarakat ada 21 orang dan unsur TNI 25 orang," kata Wahyu.

Baca Juga: TNI AD Perkuat Kerja Sama Militer dengan Angkatan Darat Singapura dan Pererat Hubungan Bilateral

Wahyu memastikan hasil pemeriksaan barang bukti tersebut akan keluar dalam beberapa waktu ke depan.

Kronologi

Sebelumnya, Wahyu mengatakan bahwa peristiwa ledakan itu terjadi ketika TNI AD melakukan pemusnahan amunisi oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD di Desa Sagara Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Jawa Barat, Senin, 12 Mei 2025 pukul 09.30 WIB.

Baca Juga: Tim Advokasi Untuk Demokrasi Tuding Laporan ke Kepolisian Berkait Ricuh Rapat RUU TNI adalah Bentuk Krmiminalisasi

"Pada awal kegiatan, secara prosedur telah ada pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan. Semuanya dinyatakan dalam keadaan aman," kata Wahyu.

Halaman:

Berita Terkait