DECEMBER 9, 2022
Militer

KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak Pimpin Pendampingan TNI AD untuk Ketahanan Pangan di Gununghejo

image
Kawasan di Desa Gununghejo, Purwakarta, Jawa Barat yang dijadikan lahan ketahanan pangan oleh TNI dan warga, Kamis, 6 Februari 2025 (ANTARA/Walda Marison)

ORBITINDONESIA.COM - Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam sebuah rapat pimpinan TNI mendapat perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk ikut memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

Penguatan ketahanan pangan itu dilakukan TNI AD dengan cara memanfaatkan lahan tidur untuk dijadikan perkebunan atau pun lumbung pangan.

Pekerjaan ketahanan pangan tersebut dirasa cocok untuk TNI AD. Pasalnya dari seluruh institusi, TNI AD memiliki banyak kelebihan seperti personel yang banyak, armada yang layak untuk menempuh jarak jauh, hingga pengetahuan personel yang cukup baik dalam bercocok tanam.

Baca Juga: Jihandak TNI AD Perluas Penyisiran Sekitar Ledakan Gudang Munisi Kodam Jaya Ciangsana Sampai 4 Kilometer

Sebenarnya, sebelum Prabowo memberikan perintah tersebut, Maruli dan anak buahnya sudah banyak mengerjakan lahan-lahan kosong menjadi perkebunan.

Tidak hanya itu, Maruli yang dikenal sebagai "Jenderal Air" itu juga sudah banyak membuat titik air di seluruh Indonesia. Semenjak Maruli menjadi Pangdam Udayana pada 2020,  ada 3.600 titik air sudah tercipta dari tangan dinginnya.

Titik air itu tentu berkesinambungan dengan program ketahanan pangan karena berfungsi untuk mengaliri lebih dari 46.000 hektare sawah yang ada di sejumlah daerah di  Indonesia.

Baca Juga: KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak: Pejabat TNI AD Diseleksi Ketat Sebelum Dipindah ke Instansi Lain

ANTARA berkesempatan untuk menengok salah satu lokasi yang dijadikan TNI AD sebagai kebun penghasil sayur dan buah buahan, awal Februari. Lahan tersebut berada di Desa Gununghejo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, atau sekitar dua kilometer dari kantor Koramil 1903 Darangdan.

Saat perjalanan tiba di tepi jalan pintu masuk ke lahan yang digarap tentara itu,  terlihat kondisi jalan yang penuh dengan tanah liat akibat hujan. Jalan di sana masih berupa  tanah merah yang  lunak ketika diinjak.

Jalur berlumpur itu menghiasi perjalanan yang berjarak sekitar 100 meter menuju lahan ketahanan pangan. Setelah melewati kebun jagung dan jalur yang menanjak, barulah terlihat lahan yang dimaksud. Lahan tersebut berada tepat di bukit yang menghadap ke lembah pegunungan dengan pemandangan kota di tengahnya.

Baca Juga: Teddy Indra Wijaya yang Ditunjuk Jadi Sekretaris Kabinet Disebut Masih Aktif sebagai Prajurit TNI AD

Terlihat ada lahan-lahan yang sudah disekat rapi dan ditutupi oleh plastik berwarna putih. Plastik tersebut memiliki lubang berdiameter sekitar 2 cm untuk ditanami bibit.

Halaman:

Berita Terkait