Pengunjung dari Berbagai Daerah Padati Saba Budaya Badui di Pedalaman Lebak, Banten
- Penulis : Abriyanto
- Senin, 12 Mei 2025 07:14 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Pengunjung dari berbagai daerah di tanah air memadati saba budaya Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, sehingga dapat menggulirkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
"Sudah dua hari terakhir pada Sabtu- Minggu wisatawan yang datang ke saba budaya Badui ke sini cukup padat," kata Sekretaris Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Medi saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Minggu, 11 Mei 2025.
Wisatawan saba budaya Badui atau tamu yang silaturahim dengan mengunjungi masyarakat Badui di Desa Kanekes Kabupaten Lebak sangat senang.
Baca Juga: Penyakit DBD di Lebak Banten Capai 2.589 Kasus dan 8 Meninggal
Sebab, pengunjung saba budaya Badui dapat menyumbangkan pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
Masyarakat Badui memiliki aneka kerajinan tradisional mulai kain tenun, pakaian kampret, ikat kepala (lomar), batik Badui dan souvenir serta minuman madu.
Produk kerajinan masyarakat Badui dijual mulai dari Rp10 ribu hingga Rp1,5 juta, seperti kain tenun tradisional yang bahan bakunya dari sutra
Baca Juga: Muhammad Arif: Tiga Warga Badui Dalam di Lebak Banten Meninggal Akibat Tidak Peroleh Obat TBC
"Kami berharap omzet penjualan aneka kerajinan masyarakat Badui itu meningkat dengan banyaknya pengunjung saba budaya Badui," kata Medi.
Menurut dia, pihaknya mencatat pengunjung saba budaya Badui sejak dua hari sekitar 2.500 orang dan diperkirakan berlangsung sampai Senin-Selasa, karena adanya liburan Waisak.
Masyarakat pemukiman adat menyambut kedatangan pengunjung saba budaya Badui, namun mereka harus mematuhi peraturan, di antaranya pengunjung saba budaya Badui tidak boleh membuang sampah sembarangan juga melakukan penebangan pohon serta dilarang berenang di Sungai Ciujung.
"Kami sudah menyebar peringatan melalui spanduk dan baliho di pintu masuk permukiman Badui agar pengunjung mematuhi aturan itu," katanya.