DECEMBER 9, 2022
Internasional

Rangkaian Upacara Pemakaman Paus Fransiskus yang Makamnya Dibuat Sederhana

image
Umat Katolik berdoa di depan foto Paus Fransiskus saat mengikuti Misa Requiem di Gereja Katolik Santo Willibrordus,Ternate, Maluku Utara, Sabtu, 26 April 2025. ANTARA FOTO/Andri Saputra/nz/aa.

ORBITINDONESIA.COM - Paus Fransiskus, Paus pertama yang berasal dari Amerika Latin, wafat pada 21 April lalu dalam usia 88 tahun di kediamannya di Kota Vatikan.

Prosesi pemakaman Paus Fransiskus berlangsung pada Sabtu, 26 April 2025, dengan makam yang terbuat dari batu marmer asal Liguria, Italia, telah disiapkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Roma, yang menjadi tempat peristirahatan terakhirnya.

Liguria, sebuah wilayah yang terletak di Italia barat laut, merupakan tempat kakek buyut Paus Fransiskus, Vincenzo Sivori, berasal.

Baca Juga: Jenazah Paus Fransiskus Akan Disemayamkan di Basilika Santo Petrus Sebelum Dimakamkan

Sesuai wasiatnya, makamnya dibuat sederhana dengan hanya bertuliskan “FRANCISCUS” - nama Paus dalam bahasa Latin - serta dihiasi replika salib yang selalu dikenakan di dada mendiang.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah rangkaian prosesi upacara pemakaman Paus Fransiskus.

1. Misa pemakaman Paus Fransiskus digelar di Katedral Notre Dame Paris

Baca Juga: Berpulangnya Paus Fransiskus dan Harapan Baru Gereja Katolik

Misa pemakaman Paus Fransiskus digelar di Katedral Notre Dame di Paris, Prancis, pada Jumat malam waktu setempat, BFMTV melaporkan.

Banyak jemaat mengikuti misa bagi pemimpin Gereja Katolik itu, yang juga dihadiri Perdana Menteri Prancis François Bayrou, Menteri Tenaga Kerja dan Kesehatan Catherine Vautrin, dan Wali Kota Paris Anne Hidalgo.

Di Vatikan City pada Jumat, sekitar 250.000 orang mendatangi Basilika Santo Petrus untuk mempersembahkan penghormatan terakhir kepada Paus Fransiskus selama tiga hari persemayamannya.

Baca Juga: Presiden AS Donald Trump dan Sejumlah Pemimpin Dunia Akan Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus

Upacara pemakaman berlangsung pada Sabtu pukul 8.00 GMT (15.00 WIB), dipimpin Dekan Dewan Kardinal, Giovanni Battista Re.

Halaman:

Berita Terkait