Megawati Soekarnoputri: Ilmu, Iman, dan Keberanian Adalah Fondasi Menuju Kebenaran Hakiki
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Rabu, 16 April 2025 06:20 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengemukakan bahwa ilmu, iman, dan keberanian adalah fondasi yang akan selalu menuntun manusia menuju kebenaran yang hakiki.
Menurut Megawati Soekarnoputri, penting untuk menjunjung tinggi nilai kebenaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Saya sangat yakin bahwa kalau kita benar-benar menjadi manusia seutuhnya, kebenaranlah yang selalu pasti akan menang," kata Megawati Soekarnoputri usai pertunjukan teater seni musik kerja sama antara Indonesia dan Uzbekistan di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa, 15 April 2026.
Megawati menuturkan bahwa keyakinannya itu juga diperkuat oleh ajaran Buddha Gautama yang menyatakan bahwa kebenaran akan selalu menang.
Ia lantas mengaitkan pesan tersebut dengan kisah spiritual dan keberanian Bung Karno saat mengupayakan ziarah ke makam Imam Bukhari pada tahun 1956 di tengah tekanan ideologis dan pengekangan agama oleh pemerintah Uni Soviet kala itu.
Keberanian Presiden Soekarno saat itu, kata Megawati, bukan semata tindakan politik, melainkan wujud cinta akan ilmu, spiritualitas, dan sejarah Islam.
Permintaan Bung Karno untuk mencari dan berziarah ke makam Imam Bukhari, bahkan kemudian membuka kembali kesadaran umat terhadap warisan Islam di Asia Tengah.
"Permintaan yang kedengarannya sederhana itu adalah bentuk keyakinan spiritual dan kewibawaan politik seorang pemimpin," ujarnya.
Megawati juga berbagi pengalamannya saat menziarahi makam Imam Bukhari pada bulan Oktober 2024.
Baca Juga: Dubes Siti Ruhaini Dzuhayatin: Islam Jadikan Hubungan Indonesia dan Uzbekistan Semakin Erat
Saat berdoa di pusara sang ulama besar, Megawati mengaku merasakan getaran spiritual yang mendalam dan membayangkan jejak perjuangan ayahnya.
Drama musikal yang disutradarai oleh Ahmad Fauzi dari Indonesia dan Valikon Kumarov dari Uzbekistan itu, menurut Megawati, bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan sebuah jembatan sejarah dan perasaan antarbangsa.
"Semoga kisah Imam Al-Bukhari dan Bung Karno ini menjadi pengingat bahwa ilmu, iman, dan keberanian selalu akan menemukan jalannya," ucap Megawati.***