DECEMBER 9, 2022
Nusantara

Warga Sukabumi, Dudy Syahprialdi Datangi Gedung Pakuan di Bandung, Laporkan Perundungan pada Anaknya

image
Warga Sukabumi Dudy Syahprialdi selepas bertemu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Pakuan Bandung, Sabtu, 12 April 2025. (ANTARA/Ricky Prayoga)

ORBITINDONESIA.COM - Warga Sukabumi, Dudy Syahprialdi, mengambil langkah berani datang langsung ke Gedung Pakuan Kota Bandung demi bisa bertemu dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, guna melaporkan perundungan hingga kekerasan fisik yang dialami anaknya.

"Betul, saya datang langsung ke Bandung, untuk ketemu KDM (Kang Dedi Mulyadi) untuk melaporkan kejadian yang menimpa anaknya," kata Dudy Syahprialdi di Gedung Pakuan Bandung, Sabtu malam, 12 April 2025.

Dudy Syahprialdi menyebut, sebelum datang ke kota Bandung, dirinya terlebih dahulu pergi ke rumah pribadi Dedi Mulyadi di lembur Pakuan, Kabupaten Subang. Akan tetapi, saat sampai sana dirinya di arahkan untuk ke Bandung. Karena Gubernur Jawa Barat itu menggelar acara di kota Bandung.

Baca Juga: Jacob Ereste: Makan Bergizi Gratis Lebih Ideal Diselenggarakan Keluarga Siswa Seperti Usul Dedi Mulyadi

"Saya sebenarnya sempat ke lembur Pakuan, tapi di sana diarahkan ke sini. Jadi tadi jam 7 pagi sudah sampai Bandung," ucap Dudy.

Setelah berada berjam-jam di Gedung Pakuan, dirinya langsung bertemu dengan gubernur pada malam hari dan menceritakan soal perundungan yang diterima oleh anaknya selama ini.

Dirinya kemudian diminta langsung oleh orang nomor satu itu, untuk segera memberikan bukti-bukti soal perundungan kepada anaknya kepada tim Gubernur Jabar.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi: Rumah Panggung Jadi Solusi Atasi Banjir Langganan

Langkah ini diambil oleh Dudy karena kasus yang menimpa anaknya berinisial N dan baru diketahuinya pada 2023, karena dia merasa penyelesaian di tingkat lokal baik oleh sekolah SD Katolik YB maupun pemerintah Kota Sukabumi, belum membuahkan hasil yang memuaskan dan cenderung mendapatkan hambatan.

Ia merasa tidak menemukan titik terang, setelah melakukan laporan UPTD PPA (Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak) Kota Sukabumi, hingga kepada Dinas Pendidikan Kota Sukabumi, sehingga ia nekat untuk melaporkan kejadian iru langsung ke KDM.

"Tadi ketemu sama KDM, tadi langsung bercerita, dan langsung diarahkan ke timnya. Saya juga tadi ngasih bukti-bukti dan diminta nomor HP oleh timnya," ujar dia.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Akan Minta Pakar Evaluasi Kegiatan Ekonomi di Pegunungan

Tak berselang lama, dirinya mengaku sudah dihubungi langsung oleh kepala Dinas Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Jabar, Siska Gerfianti, untuk dijadwalkan pertemuan segera guna dilakukan tindak lanjut kasus tersebut.***

Berita Terkait