DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Hercules Sumbang Rp50 Juta Bagi Pontren As'adiyah Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan

image
Hercules bernama lengkap Rosario de Marshall (kiri) menyalami Menteri Agama Nasaruddin Umar (kanan) saat menghadiri kegiatan Halal bihalal usai Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijiriah di Pondok Pesantren (Pontren) As'adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Ahad, 4 April 2025. ANTARA/HO-Dokumentasi Panitia

ORBITINDONESIA.COM - Rosario de Marshall yang dikenal publik bernama Hercules, preman insaf yang telah muallaf kini berkecimpung sebagai aktivis sosial memberikan sumbangan uang senilai Rp50 juta kepada pengelola Pondok Pesantren (Pontren) As'adiyah Sengkang.

Saat menghadiri kegiatan Halalbihalal bersama Menteri Agama Nasaruddin Umar usai Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, melalui siaran persnya yang diterima, Ahad, 6 April 2025, Hercules menyerahkan bantuan itu kepada Menag Nasaruddin Umar, selanjutnya menyerahkan ke pihak Pontren setempat.

Di hadapan santri beserta tamu undangan, Hercules menyampaikan lebih memilih mendatangi Wajo untuk menghadiri undangan.

Baca Juga: Kerap Minta Jatah Preman, Kompol Petrus Simamora dari Brimob Polda Riau Dicopot Usai Anak Buah Bongkar Aib

"Saya baru saja pulang umrah. Tapi, begitu mendapat undangan dari Wajo, saya langsung ke sini (Pontren As'adiyah). Meskipun banyak undangan lain, tapi saya memilih ke Wajo," katanya menekankan dalam sambutannya.

Kedatangannya ke Pontren tersebut bersama istri dan sahabat-sahabatnya, di antaranya Ustad Salahuddin Ayub, dr. Wachyudi Muchsin beserta pengurus organisasi Gerakan Rakyat untuk Indonesia Baru (GRIB) wilayah Sulsel yang didirikannya pada 2011 untuk memenuhi undangan sekaligus memberi sumbangan.

Kepada para santri, Hercules menceritakan secara singkat jalan hidupnya dari dunia jalanan yang sangat keras hingga diberikan hidayah menuju kehidupannya lebih religius dari kehidupan lamanya. Ia pun memutuskan menjadi muallaf pada 1990.

Baca Juga: Petugas Gabungan Tangkap Puluhan Preman dan Juru Parkir Liar di Kota Sukabumi Jawa Barat

Meski belum sepenuhnya mendalami ajaran Islam, namun dalam perjalanan kehidupannya berubah setelah menjadi seorang Muslim, apalagi setelah dikaruniai dua anak membuatnya semakin sadar akan makna kehidupan sebenarnya.

"Alhamdulillah, saya sekarang ini makin rajin beribadah. Saat ini juga aktif berbagi dan banyak mengurus kegiatan sosial terutama di pesantren," tutur mantan kuli angkut TNI-AD ketika di masa kependudukan Indonesia di Timor Timor, sekarang Timor Leste.

Kawan Hercules, dokter Wachyudi Muchsin pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi serta harapan kepada generasi muda untuk menjadikan sosok Hercules sebagai inspirasi bahwa semua orang bisa berubah dan menjadi lebih baik.

Baca Juga: Pilkada Jakarta 2024: GRIB Asuhan Hercules Rosario Dukung Ridwan Kamil-Suswono

Menurutnya, perjalanan hidup Hercules merupakan bukti nyata, karena siapa pun itu dan dari latar belakang manapun bisa berubah. Inilah pelajaran besar bagi generasi muda, karena masa lalu bukanlah penghalang untuk menjadi pribadi yang bermanfaat.

Selain itu, Hercules sejauh ini secara rutin melaksanakan pengajian serta memberi santunan kepada anak yatim setiap Jumat di kediamannya di Jakarta. Bahkan kini aktif sebagai pembina pada beberapa pesantren yang berada di Provinsi Banten maupun berbagai daerah di Pulau Jawa.

Kehadirannya di Wajo, kata Wachyudi, untuk melihat langsung kondisi pesantren sekaligus memberikan bantuan kepada Pesantren As'adiyah.

Ia menilai pondok pesantren menjadi simbol transformasi spiritual dan sosial menginspirasi banyak orang serta sebagai bagian mempererat hubungan antara santri, tokoh masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan maupun pihak terkait lainnya.***

Halaman:

Berita Terkait