DECEMBER 9, 2022
Orbit Indonesia

Kerap Minta Jatah Preman, Kompol Petrus Simamora dari Brimob Polda Riau Dicopot Usai Anak Buah Bongkar Aib

image
Kompol Petrus Simamora dicopot dari jabatannya oleh Polda Riau usai aibnya dibongkar Bripka Andry Darma Irawan yang sakit hati karena dimutasi meski sudah setor uang hingga Rp650 juta.

ORBITINDONESIA.COM – Usai viral di media sosial karena kerap minta jatah preman ke anak buah, Komandan Batalyon Maggala Kompol Petrus Simamora resmi dicopot dari jabatannya.

Kepolisian Daerah (Polda) Riau secara resmi mencopot Kompol Petrus Simamora dari jabatannya usai curhatan anak buahnya, Bripka Andry Darma Irawan viral di media sosial.

Pasalnya, diketahui dari curhatan Bripka Andry Darma Irawan dirinya kerap kali dimintai jatah preman untuk berbagai urusan di luar pekerjaan oleh komandannya sendiri, Kompol Petrus Simamora.

Baca Juga: Daftar Harga Tiket Bioskop XXI Film Transformers Rise of the Beasts kawasan Kota Jakarta 7 Juni 2023

Bripka Andry terpaksa membongkar ulah sang komandan yang kerap minta jatah preman lantaran sakit hati karena dirinya dimutasi demosi tanpa alasan yang jelas.

"Kompol Petrus saat ini sudah dicopot dari jabatannya dalam rangka pemeriksaan," kata Kabid Profesi dan Pengamanan Polda Riau Kombes Johanes Setiawan.

Terkait dengan pengakuan sang anak buah yang kerap dimintai uang dalam berbagai jumlah hingga mencapai Rp650 juta, Polda Riau menyatakan masih dalam pemeriksaan.

Baca Juga: Didorong Banyak Pihak Maju Pilkada Kota Depok, Puan Maharani akan Tanya ke Kaesang Pangarep

"Kasusnya sedang ditindaklanjuti. Terkait setoran ini masih didalami, nanti pembuktiannya ada di sidang," ujar Kombes Johanes Setiawan menambahkan.

Dugaan permintaan untuk mencari uang dari Kompol Petrus viral setelah sang anak buah, Bripka Andry mengunggah curhatannya lewat akun Facebook pribadinya.

Melalui unggahan Facebooknya, Bripka Andry mengaku heran mengapa dirinya dimutasi padahal sudah mentransfer uang hingga Rp 650 juta ke komandannya tersebut.

Baca Juga: Malas Bergerak, Fatcha Nuraliyah Kementerian Kesehatan: 34,1 Persen Orang Indonesia Idap Darah Tinggi

Bripka Andry juga mengaku bahwa selain dirinya, total ada 6 anggota lainnya yang juga sering memberi setoran Rp5 juta tiap bulan hanya agar bisa bebas tugas.

Kini, Bripka Andry sudah melaporkan kasus yang melibatkan komandannya tersebut ke Polda Riau dan sedang dalam proses penanganan.***

Kamu bisa mendapatkan beragam informasi dan artikel lainnya dari OrbitIndonesia.com di Google News.

Berita Terkait