Guru Besar UIN, Ahmad Tholabi Kharlie: Idulfitri Merupakan Manifestasi Kebaikan Bersama
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 31 Maret 2025 09:20 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Guru Besar sekaligus Wakil Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Ahmad Tholabi Kharlie mengungkapkan, Idulfitri merupakan bentuk manifestasi kebaikan terhadap sesama.
"Otentisitas seorang hamba di hadapan Allah dimanifestasikan melalui pikiran dan tindakan yang semata-mata diperuntukkan bagi kebaikan dan kemaslahatan bersama," kata Ahmad Tholabi Kharlie saat membawakan khotbah Salat Idulfitri 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Senin, 31 Maret 2025.
Ahmad Tholabi Kharlie menekankan, ibadah puasa bukan hanya bertujuan untuk memperbaiki individu secara spiritual, tetapi juga sebagai modal sosial dalam membangun tatanan masyarakat yang lebih baik.
"Puasa akan melahirkan pribadi-pribadi yang menghargai proses penempaan. Puasa akan membentuk pribadi, kelompok masyarakat, bahkan negara menjadi lebih baik," tambahnya.
Ia menyoroti pentingnya keadaban publik sebagai hasil dari amaliah Ramadan. Menurutnya, zakat, infak, dan sedekah bukan hanya ibadah personal, tetapi juga merupakan instrumen afirmatif dalam memperkuat solidaritas sosial dan menciptakan keadilan ekonomi.
Dalam konteks sosial, Tholabi mengutip laporan The World Giving Index 2024 yang menempatkan Indonesia sebagai negara paling dermawan di dunia. Peningkatan pengumpulan zakat setiap tahunnya, menurut dia, menjadi bukti bahwa kesadaran sosial umat Islam terus berkembang.
"Capaian kebaikan ini tentu saja harus kita kelola dengan baik dan efektif sebagai manifestasi dari komitmen kita dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," ujarnya.
Tholabi juga menyoroti pentingnya menjaga nilai-nilai yang telah ditanamkan selama Ramadan, seperti kebersamaan dan persatuan.
Menurutnya, tradisi tadarus selama Ramadhan seharusnya tidak hanya dimaknai sebagai tilawah, tetapi juga sebagai upaya aktivasi akal dalam memahami fenomena kehidupan.
"Budaya literasi selama Ramadan haruslah diteruskan dan dikembangkan di lembaga-lembaga pendidikan formal maupun non-formal untuk mewujudkan kemajuan bangsa Indonesia dan menyongsong Indonesia emas tahun 2045," tuturnya.