Sangat Marah Pada Putin, Trump Ancam Kenakan Tarif Sekunder Sektor Minyak Rusia Terkait Ukraina
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Senin, 31 Maret 2025 08:20 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Presiden AS Donald Trump, Minggu, 30 Maret 2025, mengatakan bahwa dia "sangat marah" pada Presiden Rusia Vladimir Putin atas komentarnya yang mengkritik kredibilitas Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Putin pada Jumat, 28 Maret 2025 menyerukan "pemerintahan transisi" untuk dibentuk di Ukraina, dan bersumpah, menurut Agence France Press, bahwa militer Rusia akan "menghabisi" pasukan Ukraina.
Trump mengatakan komentar tersebut membuatnya "sangat marah" saat dia berusaha menjadi penengah gencatan senjata yang akan menghentikan pertumpahan darah di Ukraina.
Baca Juga: Presiden Donald Trump: AS Akan Bantu Myanmar Tangani Dampak Gempa Bumi
Dia selanjutnya mengancam akan menjatuhkan sanksi pada sektor minyak Rusia jika dia yakin Kremlin tidak berkontribusi pada upaya untuk mengamankan gencatan senjata di Ukraina.
"Jika Rusia dan saya tidak dapat membuat kesepakatan untuk menghentikan pertumpahan darah di Ukraina, dan jika saya pikir itu adalah kesalahan Rusia -- yang mungkin tidak terjadi," katanya.
"Tetapi jika saya pikir itu adalah kesalahan Rusia, saya akan mengenakan tarif sekunder pada minyak, pada semua minyak yang keluar dari Rusia," tambahnya.
Baca Juga: Donald Trump Ingin Rayu Greenland dengan Manfaatkan Sejarah Perang Dunia II
"Itu berarti jika Anda membeli minyak dari Rusia, Anda tidak dapat berbisnis di Amerika Serikat. Akan ada tarif sebenar 25 persen untuk semua minyak, tarif sebesar 25 hingga 50 poin untuk semua minyak," katanya lagi.***