DECEMBER 9, 2022
Internasional

Komunitas Muslim Selandia Baru Khawatirkan Perubahan UU Senjata Baru yang Lebih Longgar

image
Komunitas Muslim di Selandia Baru (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - Komunitas Muslim Selandia Baru menyuarakan kekhawatiran mereka atas pelonggaran pembatasan senjata api di negara itu yang dapat menyebabkan lebih banyak kematian, saat pemerintah merevisi Undang-Undang Senjata, media lokal melaporkan pada Jumat, 14 Maret 2025.

Menteri Kehakiman, Nicole McKee, yang sebelumnya mengkritik reformasi pemerintah terdahulu setelah serangan masjid tahun 2019, mengisyaratkan bahwa akses ke senjata yang digunakan dalam pembantaian itu mungkin akan dilonggarkan, menurut Radio Selandia Baru.

Pada 2019, seorang teroris yang berideologi supremasi kulit putih menewaskan 51 Muslim dan melukai puluhan lainnya dengan senapan semi-otomatis di Masjid Al Noor dan Pusat Islam Linwood, Selandia Baru, yang memicu larangan hampir total terhadap senjata api tersebut.

Baca Juga: Menlu Selandia Baru, Winston Peters: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Perang di Jalur Gaza

Namun, pemerintah Selandia Baru sekarang sedang menulis ulang Undang-Undang Senjata.

Komunitas Muslim Selandia Baru khawatir bahwa McKee, karena latar belakangnya sebagai juru bicara Dewan Pemilik Senjata Api Berlisensi, akan mendukung pelonggaran larangan tersebut.

“Penting bagi setiap orang untuk memiliki kesempatan memberikan masukan tentang bagaimana senjata api dikendalikan dan, oleh karena itu, setiap orang memiliki kesempatan untuk memberikan pendapat dalam penulisan ulang Undang-Undang tersebut," kata McKee tentang masalah tersebut.

Baca Juga: Menlu Selandia Baru Winston Peters Sambut Baik Dibebaskannya Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens oleh OPM

Namun, dirinya mengakui belum menerima laporan tentang tahap pertama pengajuan.

Menurut dia, kekhawatiran komunitas Muslim tersebut tidak pada tempatnya.

Undang-undang tersebut belum dirancang, jadi usulan pasti dari pemerintah masih belum jelas untuk saat ini.

Baca Juga: Imigrasi Selandia Baru Wajibkan Warga Israel yang Ajukan Visa Lapor Riwayat Militer

Rosemary Omar, yang kehilangan putranya Tariq dalam peristiwa penembakan di Masjid Al Noor, mengkritik sikap McKee, dengan mengatakan bahwa dia memiliki agenda dan menggambarkan pandangannya tentang senjata api sebagai hal "menggelikan".

Halaman:

Berita Terkait