DECEMBER 9, 2022
Internasional

Arab Saudi, Mesir, Qatar, Yordania dan Uni Emirat Arab Bahas Dukungan Arab untuk Palestina

image
Ilustrasi - Warga Gaza saat antre air bersih di kamp pengungsian. ANTARA/Anadolu/py.

Usulan Arab itu muncul setelah rencana Presiden AS saat itu, Donald Trump, untuk "mengambil alih" Gaza dan merelokasi warga Palestina guna mengembangkan wilayah itu menjadi destinasi wisata. Ide tersebut ditolak oleh dunia Arab dan banyak negara lain yang menyebutnya sebagai bentuk pembersihan etnis.

Sejak Oktober 2023, lebih dari 48.500 orang -- sebagian besar perempuan dan anak-anak -- tewas dalam serangan brutal Israel di Gaza. Serangan itu sempat dihentikan sementara setelah kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan yang mulai berlaku pada Januari.

Pada November, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pemimpin otoritas Israel, Benjamin Netanyahu, dan mantan kepala pertahanan, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Baca Juga: Fakta dan Situasi Terkait Ibadah Ramadan Umat Islam di Jalur Gaza dan Tepi Barat, Palestina

Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas perang yang dilancarkannya di wilayah tersebut.***

Halaman:

Berita Terkait