Fakta dan Situasi Terkait Ibadah Ramadan Umat Islam di Jalur Gaza dan Tepi Barat, Palestina
- Penulis : Mila Karmila
- Selasa, 11 Maret 2025 09:20 WIB
.jpg)
ORBITINDONESIA.COM - Bulan suci Ramadan disambut dengan penuh suka cita oleh umat Islam hampir di seluruh dunia. Sayangnya, warga Muslim di Jalur Gaza, Palestina, masih didera krisis akibat serangan Israel ke daerah kantong tersebut sejak dimulainya perang 7 Oktober 2023.
Meski perjanjian gencatan senjata telah disepakati antara Israel dan kelompok perlawanan Hamas Palestina, banyak laporan menyebutkan bahwa Israel masih melancarkan serangan yang menargetkan warga sipil di Jalur Gaza.
Berikut adalah fakta-fakta tentang situasi yang terjadi di Jalur Gaza dan Tepi Barat di Palestina selama bulan suci Ramadan 2025, dikutip dari berbagai sumber.
Baca Juga: KTT Arab di Mesir Sepakati Rencana Rekonstruksi Gaza sebagai Usulan Bersama
1. Prancis kecam penangguhan bantuan kemanusiaan ke Gaza oleh Israel
Prancis pada 6 Maret 2025 mengecam keputusan Israel untuk menangguhkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza selama bulan suci Ramadan.
Dalam pernyataannya, Prancis menekankan urgensi bantuan tersebut bagi warga sipil di wilayah kantong yang terkepung itu.
Baca Juga: Presiden Palestina Mahmoud Abbas Sambut Rencana Rekonstruksi Gaza dalam KTT Arab di Kairo
"Kami mengecam keras keputusan pemerintah Israel untuk menghentikan bantuan, yang mengakibatkan penerapan undang-undang yang melarang semua kontak antara otoritas dan pejabat Israel dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA)," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Christophe Lemoine dalam jumpa pers mingguan.
Menanggapi pertanyaan Kantor Berita Turki Anadolu mengenai penangguhan bantuan kemanusiaan Israel ke Gaza selama Ramadan dan kemungkinan sanksi, Lemoine mengatakan bahwa Prancis, Inggris, dan Jerman bersama-sama mengecam keputusan tersebut.
2. Netanyahu perketat pembatasan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa selama Ramadan
Baca Juga: Indonesia Sambut Baik Tercapainya Deklarasi KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis, 6 Maret 2025, setuju untuk semakin membatasi akses jamaah Palestina ke Masjid Al-Aqsa untuk salat Jumat selama Ramadan.