Menhan Sebastien Lecornu: Ukraina Akan Terima Bantuan Militer Rp3,4 Triliun dari Prancis
- Penulis : M. Ulil Albab
- Senin, 10 Maret 2025 09:44 WIB

ORBITINDONESIA.COM - Prancis akan memberikan Ukraina bantuan militer senilai 195 juta euro (Rp3,4 triliun) dengan menggunakan bunga dari aset Rusia yang dibekukan, kata Menteri Pertahanan Prancis Sebastien Lecornu.
Dalam wawancara dengan surat kabar Prancis La Tribune akhir pekan lalu, 8 Maret 2025, Sebastien Lecornu mengatakan, paket bantuan baru tersebut akan mendukung pengiriman artileri 155 mm dan bom luncur AASM, yang akan digunakan oleh pesawat Mirage 2000 Ukraina.
Sebastien Lecornu menambahkan, Prancis juga tengah mempercepat pemindahan peralatan militer lama, termasuk tank dan kendaraan lapis baja, ke Ukraina.
Baca Juga: Politico: Kubu Trump Jalin Kontak dengan Politisi Lawan Zelenskyy yang Potensial Jadi Capres Ukraina
Keputusan tersebut dibuat sebagai implementasi dari janji negara-negara anggota G7 pada Oktober 2024 untuk menawarkan pinjaman hampir 50 miliar dolar (Rp814 triliun) kepada Ukraina, yang didukung oleh pendapatan dari hasil aset Rusia yang dibekukan.
Pernyataan Lecornu itu juga muncul tak lama setelah Inggris mencapai kesepakatan serupa dengan Ukraina pada 1 Maret 2025 untuk memberikan pinjaman sebesar 2,84 miliar dolar (Rp46,2 triliun) untuk pembelian peralatan pertahanan.
Sumber keuangan untuk pinjaman tersebut juga didukung oleh hasil aset Rusia yang dibekukan.
Baca Juga: Mike Waltz: Delegasi AS dan Ukraina Akan Bertemu di Arab Saudi Bahas Perjanjian Damai
Negara-negara Barat telah membekukan aset Rusia senilai sekitar 300 miliar dolar (Rp4.888 triliun) sejak Moskow memulai perang dengan Ukraina.
Namun, sebagian besar dana tersebut tetap tidak dapat diakses. Yang tersedia hanya sekitar 3,2 miliar dolar (Rp52,1 triliun) setiap tahunnya dari bunga dari aset Rusia yang dibekukan untuk mendanai inisiatif seperti yang diumumkan oleh Prancis itu.***