ORBITINDONESIA.COM - Menteri Rekonstruksi Jepang, Tadahiko Ito, mengatakan ia berniat menangani masalah terkait penggunaan kembali tanah dari pekerjaan dekontaminasi radiasi setelah kecelakaan nuklir di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima pada tahun 2011.

"Ini adalah tanggung jawab kami untuk merespons dengan tegas," kata Ito, yang dikutip oleh kantor berita Jiji Press, seperti dilaporkan Anadolu pada Rabu, 5 Maret 2025.

Bulan lalu, Wali Kota Futaba, Shiro Izawa, mengatakan bahwa kota yang terletak di prefektur Fukushima bagian timur laut tersebut akan meragukan penggunaan tanah semacam itu.

Baca Juga: China Akan Buka Keran Impor Produk Laut dari Jepang Sesudah Uji Coba Limbah PLTN Fukushima Aman

Futaba adalah salah satu kota yang menjadi tuan rumah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima No. 1 yang mengalami kerusakan besar pada 2011.

"Itu wajar jika warga Futaba khawatir," kata Ito, mengacu pada rencana yang diusulkan untuk memprioritaskan penggunaan kembali tanah di kota tersebut.

Terkait dengan apa yang harus dilakukan untuk mendorong pembuangan tanah seperti itu ke luar prefektur, Ito menekankan pentingnya memperoleh pemahaman publik dengan menekankan bahwa pemerintah akan bekerja sama sambil mencari dukungan mereka.***