DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Bank Indonesia Layani Penukaran Uang Baru Periode Ramadan - Idulfitri Mulai 3 Maret 2025

image
Deputi Gubernur Bank Indonesia Doni Primanto Joewono menjawab pertanyaan awak media dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia Edisi Februari 2025 di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025. ANTARA/Uyu Septiyati Liman.

ORBITINDONESIA.COM - Bank Indonesia (BI) melayani penukaran uang baru periode Ramadan dan Idul Fitri 1446 Hijriah melalui program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) 2025 pada 3-27 Maret 2025.

“Memang kebutuhan uang tunai di (momentum) Idulfitri itu hampir 25 persen dari seluruh kebutuhan uang kartal selama setahun sebenarnya. Jadi, ini suatu momen yang sangat penting untuk mendistribusikan uang tunai,” kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Doni Primanto Joewono di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025.

Ia menyatakan, Bank Indonesia telah menyediakan Rp180,9 triliun untuk program tersebut. Jumlah tersebut 1,6 persen lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp183,8 triliun.

Baca Juga: Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo Ajak Pemangku Kepentingan Bersinergi Hadapi Gejolak Global

Hal tersebut dikarenakan pihaknya mempertimbangkan semakin luasnya penerimaan dan adopsi metode pembayaran non-tunai di masyarakat, termasuk dalam budaya membagikan uang kepada kerabat selama hari raya.

Meskipun jumlah uang yang disediakan dikurangi, Doni menuturkan bahwa pihaknya meningkatkan nominal yang dapat ditukarkan oleh setiap individu, dari Rp4 juta menjadi Rp4,3 juta tahun ini.

Ia mengatakan bahwa kegiatan penukaran uang tersebut akan dilaksanakan di 4.000 lokasi, dengan 1.200 lokasi dikelola oleh BI dan sisanya bekerja sama dengan pihak perbankan.

Baca Juga: Bank Indonesia: Modal Asing Keluar Bersih di Indonesia Capai Rp5,13 Triliun di Periode 2-5 Desember 2024

Terdapat tiga jenis layanan yang akan diberikan, yakni layanan penukaran uang keliling reguler dengan mendatangi tempat-tempat ibadah, layanan penukaran uang bersama perbankan, serta layanan penukaran uang tematik.

Untuk menghindari antrean dan kepadatan nasabah, Doni menuturkan bahwa program penukaran uang tahun ini akan memanfaatkan platform online pintar.bi.go.id.

Dengan begitu, nasabah tidak dapat lagi menukarkan uang dengan langsung datang ke lokasi penukaran tanpa mendaftar di platform tersebut.

Baca Juga: Bank Indonesia, Andry Prasmuko: Pengguna QRIS Tidak Dikenakan PPN 12 Persen

“Untuk mengurangi crowded (keramaian), kami tidak lagi terima gross, istilahnya jadi orang datang langsung (menukar uang) tanpa (mendaftar online) gitu (tidak bisa), tapi diwajibkan masuk ke aplikasi pintar kami, pintar.bi.go.id, jadi nanti semua bisa rapi dan informasinya bisa jelas di sana,” imbuh Doni Primanto Joewono.***

Berita Terkait