DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Puluhan Pedagang Tolak Penataan Berjualan di Pantai Lagoon Ancol

image
Ilustrasi pedagang di kawasan Ancol. (ANTARA/HO-Ancol Taman Impian)

ORBITINDONESIA.COM - Puluhan pedagang kaki lima yang biasa berjualan di Pantai Lagoon Ancol, Jakarta Utara menolak kebijakan manajemen Ancol yang akan menata mereka dengan memberlakukan satu gerobak diisi dua pedagang.

"Bukan kita enggak mau ditata, kita mau. Cuma Ancol membuat program satu grobak dua orang," kata pedagang Yanti (72 tahun) di Ancol, Jakarta, Kamis 6 Februari 2025.

Ia mengatakan, program itu telah dicanangkan manajemen Ancol sejak satu tahun lalu sebagai bentuk penertiban kawasan pantai. Namun, sebagian pedagang menolak dengan program itu.

Baca Juga: Ancol Sampai September 2024 Catat Laba Bersih Rp100 Miliar

Yanti menilai penertiban itu justru merugikan pedagang karena hasilnya dibagi dua. Misalnya, pedagang mendapat uang Rp100 ribu lalu 60 persen disetor ke Ancol, dan 40 persen lagi harus bagi dua dengan teman segerobak.

Ia mengatakan, pedagang yang belum ikut serta program dari Ancol, tidak boleh berdagang di sepanjang Pantai Lagoon sisi timur yang dianggap menjadi kawasan steril.

Padahal, mereka sudah bertahun-tahun menjajakan dagangannya di kawasan itu dan sekarang ini puluhan pedagang menumpuk di sisi barat Pantai Lagoon.

Baca Juga: Pertunjukan 1.000 Drone Hingga Robot Akan Meriahkan Saat Pergantian Tahun di Ancol

Manajemen Ancol tengah menerapkan program penertiban pedagang asongan sejak tahun 2024. Salah satunya dengan pemberlakuan satu gerobak asongan diisi oleh dua pedagang.

Selain itu, Ancol juga menyuplai barang dagangan para pedagang. Jadi, pedagang bisa mengambil barang dari Ancol tanpa harus modal lebih dulu.

Hal itu, dilakukan guna menyamakan standar makanan, minuman, atau oleh-oleh yang dijual di Ancol.

Baca Juga: Ancol Tata Pedagang Asongan di Beach Pool, Ariyadi Eko Nugroho: Keuntungan Jadi Milik Pedagang

"Nantinya, para pedagang tinggal setoran barang-barang yang berhasil dijual dan keuntungannya bisa diambil," kata dia.

Anggota DPRD DKI Jakarta Tri Waluyo menggelar pertemuan dengan pedagang di pinggir pantai untuk mendengarkan aspirasi mereka.

"Hari ini kami menggelar pertemuan dengan para pedagang di pinggir pantai dan pedagang langsung menyampaikan aspirasinya," katanya.

Menurut dia, DPRD akan mengundang manajemen PT Taman Impian Jaya Ancol untuk rapat kerja yang membahas tentang nasib pedagang yang menolak ikut program satu gerobak berdua.

Dalam penataan pedagang itu, pedagang akan diberikan modal dan difasilitasi Ancol. Kemudian, pedagang hanya diminta mengembalikan modal. ***

Halaman:
Sumber: antara

Berita Terkait