DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menlu Mesir dan Palestina Bahas Pemulihan Jalur Gaza Tanpa Relokasi Warga Palestina

image
Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty (Foto: Middle East Eye)

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Luar Negeri Mesir Badr Abdelatty dan Perdana Menteri merangkap Menlu Palestina Mohammed Mustafa pada Rabu, 5 Februari 2025 bertemu di Kairo, membahas rencana pemulihan Jalur Gaza tanpa memindahkan warga Palestina dari wilayahnya.

Dalam pernyataan yang dirilis usai pertemuan tersebut, Mesir menyatakan dukungan penuhnya terhadap pemerintah Palestina dan rencana reformasinya.

Pernyataan Mesir itu menggarisbawahi pentingnya "memberdayakan Otoritas Palestina secara politis dan ekonomi untuk mengambil tugasnya di Jalur Gaza sebagai bagian dari Wilayah Palestina yang diduduki. "

Baca Juga: Sudah Resmi Tercapai, Qatar, Mesir, AS Menjamin Penerapan Gencatan Senjata Israel-Palestina

Pernyataan itu juga menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan proyek pemulihan di Gaza, memastikan pengiriman bantuan dan membersihkan puing -puing tanpa menggusur warga Palestina dari wilayah kantong itu.

Abdelatty juga akan terus mengawasi upaya Mesir dalam menjaga gencatan senjata tetap berlangsung, dan penerapan semua persyaratannya.

Sebelumnya dalam konferensi pers di Washington pada Selasa malam, 4 Februari 2025, Trump bersama Perdana Menteri Israel mengatakan bahwa AS "akan mengambil alih" Gaza dengan merelokasi warga Palestina ke tempat lain.

Baca Juga: Dua Sekutu AS, Inggris dan Jerman Tolak Usul Trump Relokasi Warga Gaza ke Yordania dan Mesir

Presiden AS itu pertama kali memicu kegemparan pada 25 Januari dengan menyarankan agar warga Palestina di Gaza dipindahkan ke Yordania dan Mesir, menyebut daerah kantong itu sebagai "lokasi pembongkaran" setelah perang Israel namun ditolak keras oleh Amman dan Kairo.

Pertemuan menteri enam negara Arab di Kairo pada Sabtu dengan tegas menolak pemindahan warga Palestina dari Gaza dan kembali menyerukan solusi dua negara atas konflik Israel-Palestina.***

Berita Terkait