Menkeu Sri Mulyani: Indonesia Perkuat Ketahanan Ekonomi Usai Trump Tolak Kesepakatan Pajak Global
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Sabtu, 25 Januari 2025 06:10 WIB
Kebijakan fiskal AS yang lebih ekspansif mendorong yield US Treasury tetap tinggi, baik pada tenor jangka pendek maupun panjang. Bersamaan dengan ketegangan politik global yang meningkat, preferensi investor makin besar terhadap aset keuangan AS. Indeks mata uang dolar AS (DXY) masih berada dalam tren meningkat yang semakin menambah tekanan pelemahan berbagai mata uang dunia.
Untuk 2025, IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi global tahun 2025 stagnan sebesar 3,3 persen yoy.
Di sisi lain, kebijakan Presiden Trump yang diumumkan pasca pelantikan dipandang lebih moderat dibandingkan yang diprakirakan sebelumnya oleh pasar.
Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Anggarkan Rp71 Triliun untuk Program Makan Bergizi Gratis di RAPBN 2025
Pemerintah akan terus memantau perkembangan dinamika tersebut ke depannya.***