Kepala BGN Dadan Hindayana: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Dijalankan di Bulan Ramadan
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 24 Januari 2025 09:31 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap dijalankan saat Ramadan, namun bentuk makanan yang disediakan berbeda.
"Jadi bentuk makanannya tidak masak segar, tetapi kita akan siapkan makanan-makanan yang bergizi yang memang pantas juga untuk berbuka, contohnya susu, kemudian ada kurma, ada buah," kata Dadan Hindayana usai penandatanganan nota kesepahaman bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), di Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025.
Dadan Hindayana mengatakan, jenis makanan yang diberikan berbeda, tergantung satuan pendidikannya. Dia mencontohkan, satuan pelayanan makan makanan bergizi di pesantren ada di pesantren, sehingga saat berbuka, makanan dapat disajikan saat itu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Lantik Dadan Hindayana Jadi Kepala Badan Gizi Nasional di Istana Negara
"Namun, bagi yang mungkin di sekolah, makanannya dibawa pada saat pulang sekolah," kata dia.
BPOM dan BGN menjalin kerja sama guna meningkatkan pengawasan serta mitigasi kejadian luar biasa dalam MBG. Menurut dia, keterlibatan BPOM dalam hal ini sangat penting, mengingat masifnya kegiatan ini.
"Karena masaknya hampir setiap hari, selama seminggu, dan akan langsung selama setahun. Jadi ini kegiatan yang tidak pernah berhenti," ujarnya.
Baca Juga: Dadan Hindayana: Program Makan Bergizi Gratis Akan Belanjakan Anggaran Rp800 Miliar per Hari
Dadan mengatakan, terdapat empat aspek yang diutamakan, dua di antaranya yaitu kebersihan atau higienis serta keamanan pangan, yang menjadi ranah otoritas BPOM. BPOM, kata dia, memiliki pengalaman dalam memitigasi kejadian luar biasa, misalnya dalam hal keracunan pangan.
Dia menyebutkan bahwa MBG merupakan upaya intervensi agar anak tumbuh secara baik, karena terdapat dua masa di mana pertumbuhan berjalan optimal, yakni 1.000 hari pertama kehidupan dan usia 8-17 tahun.
Adapun program tersebut, kata dia, akan mencakup 82,9 juta orang, yang dilayani melalui 30 ribu satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Kepala BGN Dadan Hindayana: Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis Akan Digunakan untuk Pupuk
"Sampai sekarang baru ada 244 satuan pelayanan yang tersebar di 33 provinsi. Pada saat kami launching itu baru 190 di 26 provinsi, hari ini sudah di 33 provinsi," katanya.