DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Kepala BGN Dadan Hindayana: Sampah Sisa Makanan Bergizi Gratis Akan Digunakan untuk Pupuk

image
Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana (kanan) bersama Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene (kiri) ditemui usai rapat dengar pendapat terkait dengan makan bergizi gratis di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. ANTARA/Lintang Budiyanti Prameswari

ORBITINDONESIA.COM - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyebut, sampah sisa makanan bergizi gratis digunakan untuk pupuk guna mencegah pencemaran limbah.

"Kami sudah masukkan di dalam ekosistem, bahkan sampah hasil masakan sudah kami rancang untuk menjadi pupuk, bagian dari ekosistem yang akan kembali ke lahan," kata Dadan Hindayana di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.

Menurut Dadan Hindayana, pemanfaatan sampah sisa makanan bergizi gratis tersebut menjadi potensi ekonomi sirkuler bagi masyarakat.

Baca Juga: Wakil Presiden Gibran Kembali Uji Coba Makan Siang Bergizi Gratis di SMPN 270 Jakarta Utara

"Nanti paling sampah-sampah sisa makanan itu akan kami gunakan menjadi pupuk di pertanian sehingga ekonomi sirkuler bisa terjadi," ujar dia.

Selain itu, Dadan menambahkan bahwa makanan bergizi gratis juga akan didistribusikan dalam kemasan guna ulang sehingga sampah sisa makanan tidak mencemari lingkungan.

"Perlu diketahui bahwa kami akan mendistribusikan masakan dengan kemasan yang dapat digunakan ulang, jadi tidak sekali pakai," ucapnya.

Baca Juga: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Siapkan Program Dukung Makan Bergizi Gratis Prabowo

Dadan mengemukakan bahwa BGN juga membentuk satuan pelayanan yang bekerja sama dengan pemerintah daerah maupun para mitra untuk menyukseskan program makan bergizi gratis.

"Semua dikelola oleh BGN, tidak ada satuan pelayanan yang tidak dikelola BGN, hanya penyiapan strukturnya ada yang didanai oleh APBN, ada yang kemitraan, baik itu oleh kementerian/lembaga lain maupun pihak ketiga," tuturnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pembentukan satuan pelayanan BGN di masing-masing daerah dapat menyerap tenaga kerja baru.

Baca Juga: Prasetyo Hadi: Presiden Prabowo Pertimbangkan Susu Cair sebagai Alternatif Susu Kemasan Makan Bergizi

"Di satuan pelayanan, pegawai BGN 'kan ada tiga, tetapi pegawai lokalnya 'kan ada 30—47 orang, jadi tentu akan menyerap tenaga kerja baru," katanya.

Halaman:
1
2

Berita Terkait