DECEMBER 9, 2022
Internasional

Meski Ada Gencatan Senjata di Gaza, Tentara Israel Lanjutkan Operasi Militer di Jenin, Tepi Barat

image
Tentara Israel yang menjajah Palestina (Foto: Times of Israel)

ORBITINDONESIA.COM - Kontras dengan berlakunya gencatan senjata di Gaza, tentara Israel melanjutkan operasi militernya pada hari kedua di Kota Jenin, Tepi Barat, pada Rabu, 22 Januari 2025.

Tentara Israel menyerbu sejumlah permukiman di kamp pengungsi Jenin dan melepaskan tembakan di beberapa lokasi di kawasan itu, menurut saksi mata.

Suara tembakan dan ledakan terdengar ketika buldoser-buldoser Israel menghancurkan infrastruktur dan pertokoan di kamp tersebut, kata para saksi.

Baca Juga: Kementerian Pendidikan: 12.329 Siswa Palestina Terbunuh Sejak Awal agresi Israel di Gaza dan Tepi Barat

Sedikitnya 10 warga Palestina tewas dan 40 lainnya luka-luka dalam operasi militer Israel pada Selasa, 21 Januari 2025, menurut Kementerian Kesehatan Palestina. Menurut militer Israel, operasi militer "Tembok Besi" di Jenin diperkirakan akan berlangsung selama beberapa hari.

Media Israel melaporkan bahwa operasi tersebut merupakan cara sang pemimpin, Benjamin Netanyahu, untuk menenangkan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich, yang menentang kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Menurut laporan surat kabar Yedioth Ahronoth, Netanyahu berjanji kepada Smotrich untuk melancarkan serangan di Jenin sebagai imbalan atas kesediaannya bertahan di pemerintahan.

Baca Juga: Peace Now: 2.749 Unit Permukiman Yahudi Baru Akan Dibangun Israel di Tepi Barat Dalam Enam Pekan

Ketegangan meningkat di seluruh wilayah pendudukan Tepi Barat akibat perang genosida Israel di Jalur Gaza.

Perang tersebut telah menewaskan sedikitnya 47.000 warga Palestina, sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 110.700 lainnya sejak 7 Oktober 2023.

Di Tepi Barat, Israel telah membunuh sedikitnya 870 warga Palestina dan melukai lebih dari 6.700 lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca Juga: Palestina Meminta Otoritas Baru AS Turun Tangan Atasi Situasi Keamanan di Tepi Barat

Kesepakatan gencatan senjata dan pertukaran tahanan antara Israel dan kelompok perlawanan Hamas mulai diberlakukan pada 19 Januari, yang menghentikan agresi Israel di wilayah kantong Palestina itu.

Pada Juli, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel selama beberapa dekade di Palestina ilegal, dan Israel dituntut untuk mengosongkan semua permukiman yang didirikannya di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.***

Halaman:

Berita Terkait