Sebuah Keluarga Berusaha Bertahan Hidup dari Teror Manusia Serigala di Film "Wolf Man"
- Penulis : M. Imron Fauzi
- Minggu, 19 Januari 2025 04:00 WIB
Kejanggalan bahkan sudah nampak sebelum mereka tiba di rumah Blake ketika sosok misterius tiba-tiba diam di tengah jalan yang mereka lewati. Akibatnya, mobil mereka oleng dan Blake sekeluarga mengalami kecelakaan.
Ternyata musibah yang mereka alami tidak berhenti sampai situ. Tak lama kemudian datang sosok makhluk aneh yang tiba-tiba datang meneror mereka. Ternyata, makhluk tersebut adalah manusia serigala yang sedang memburu Blake dan keluarganya.
Perjalanan ke kampung halaman yang awalnya menyenangkan seketika berubah menjadi mimpi buruk. Blake berusaha keras untuk melindungi keluarganya dari teror manusia serigala yang siap menyerang kapan saja. Namun, di tengah usaha mereka bertahan hidup, Blake menyadari ada yang berbeda dari dalam dirinya.
Baca Juga: Rapi Films Rilis Trailer Resmi Film Horor Sakaratul Maut yang Akan Tayang di Bioskop, 1 Agustus 2024
Film Wolf Man berhasil menyuguhkan atmosfer horor yang mencekam sekaligus mendebarkan dengan menggabungkan berbagai elemen mulai dari visual, efek suara, skoring, hingga sosok manusia serigala itu sendiri yang menjadi unsur utama dalam cerita ini.
Perasaan mendebarkan bahkan sudah dihadirkan film ini sejak bagian pembuka ketika adegan Blake dan ayahnya berburu di hutan dan bertemu dengan manusia serigala.
Film ini tidak sekadar berfokus pada elemen horor untuk membuat penonton ketakutan. Ceritanya juga berusaha menonjolkan sisi emosional terutama dalam hubungan sebuah keluarga di mana ikatan batin Blake dan Ginger juga menjadi sorotan utama dalam film itu.
Pada adegan-adegan menegangkan pun, film ini tetap menyelipkan elemen emosional dengan memperlihatkan perjuangan Blake untuk melindungi anak dan istrinya, serta penggambaran sosok Blake sebagai seorang ayah yang sangat menyayangi keluarganya.
Bagian menarik lain adalah film ini juga menggambarkan visual dan pendengaran dari sudut pandang manusia serigala yang tentu berbeda dari manusia. Penonton dapat merasakan bagaimana penglihatan dan pendengaran hewan nokturnal pada saat adegan diambil dari sudut pandang manusia serigala.
Sayangnya, meskipun sisi kekeluargaan menjadi salah satu unsur utama dalam cerita ini, eksekusinya terasa datar. Ini terlihat dari ikatan emosional antara Blake dan Charlotte tidak tersampaikan dengan baik. Padahal, mereka berdua adalah sepasang suami istri dan dalam cerita mereka saling melindungi satu sama lain namun emosi yang coba disampaikan terasa hambar.
Baca Juga: Produksi Film Horor Pengantin Setan Akan Dimulai Awal Agustus di Semarang Jawa Tengah
Latar belakang tokoh dalam film ini juga kurang digali. Misalnya, sepanjang film tidak diungkapkan alasan keretakan hubungan rumah tangga Blake dan Charlotte. Penyajian drama keluarga juga serba nanggung yang pada akhirnya juga mempengaruhi penyampaian aspek emosional kepada penonton.