Campuran Tawa dan Haru, Kesan Ketika Menonton Film 2nd Miracle in Cell No. 7
- Penulis : Abriyanto
- Minggu, 05 Januari 2025 07:25 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Tawa, haru yang berulang itulah perasaan ketika menonton film “2nd Miracle in Cell No. 7”. Sebagai lanjutan dari kisah yang pertamanya, film ini mengedepankan kisah dari Kartika (Graciella Abigail) anak Dodo Rozak yang diperankan oleh Vino G Bastian.
Pada sekuel keduanya, film ini tidak kalah mengharukan dibandingkan dengan film pertama mereka yang sudah tayang pada 8 September 2022 yang lalu dengan rumah produksi yang sama, yakni Falcon Picture.
Kisah haru tersebut datang ketika Kartika merayakan hari ulang tahunnya di dalam sel, terlebih ketika dirinya mendapatkan sebuah surat ucapan dari sang ayah yang merupakan terpidana mati atas kasus yang menimpanya.
Baca Juga: Fakta Unik Film Miracle in Cell no 7 Versi Indonesia yang akan Tayang 8 September 2022
Tidak hanya itu saja, Kartika yang harus tinggal dengan Hendro dan Linda setelah sang ayah mendekam di penjara dengan hukuman yang tidak enteng, yakni hukuman mati.
Untuk menarik perhatian para penonton, film ini memberikan berbagai kejutan yang juga menegangkan ketika Kartika harus diseludupkan ke dalam sel tempat ayahnya mendekam selama menjalani hukuman.
Dalam perjalanan menyembunyikan Kartika ke dalam sel No7 itu, para napi yang juga merupakan teman satu kamar ayahnya, sepakat untuk menutupi bahwa Dodo Rozak telah dieksekusi mati oleh pihak berwajib untuk menjaga perasaan sang anak tersebut.
Baca Juga: Vino G. Bastian: Miracle in Cell No 7, Refleksikan Cinta dan Kasih Sayang Sosok Ayah
Dalam perjalanan ini, tidaklah melulu tentang kesedihan. Hebatnya Herwin Novianto yang merupakan sutradara dari film ini, dapat mencampur aduk perasaan penonton dengan waktu yang sangat tepat.
Dalam adegan perasaan yang menyedihkan, dirinya dapat menyelipkan perasaan tawa yang juga tidak dapat ditahan oleh para penikmat film yang menyaksikan film yang diadopsi dari film Korea tersebut.
Kisah menegangkan juga datang ketika Hendro berusaha untuk mengadopsi Kartika menjadi anaknya, usaha tersebut mendapatkan rintangan dari pihak Dinas Sosial yang menjadi keseruan tersendiri dalam film ini.
Oleh karena itu, film ini banyak mengajarkan para penonton bagaimana perjuangan para sahabat dan juga saudara dalam menyelamatkan anak dari Dodo Rozak agar bisa terus menjalani hidup di masa depan.