Siswa SMAN 2 Taruna Bhayangkara, Jawa Timur Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional
- Penulis : Bramantyo
- Jumat, 17 Januari 2025 12:10 WIB
"Inovasi kami ditujukan untuk membasmi larva nyamuk aedes aegypti sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran kasus demam berdarah di Indonesia," katanya.
Inovasi ini, lanjut dia, dengan membuat eco-enzyme yang berbahan dasar kulit dan bonggol nanas.
Dipilihnya kulit dan bonggol nanas ini karena mengandung enzim bromelain yang dapat digunakan sebagai biolarvasida dengan dosis paling ideal untuk digunakan adalah 10mL/100mL air.
Baca Juga: Tiga Siswa Indonesia Raih Medali Perak Dalam Olimpiade Biologi Internasional di Astana Kazakhstan
Ia menyebut biolarvasida yang dibuat akan disemprotkan di tempat yang diabaikan oleh masyarakat, seperti pot bunga atau bak mandi, serta tempat-tempat tersembunyi lainnya.
Untuk membuat eco-enzym, dibutuhkan gula Jawa, kulit nanas dan bonggol nanas serta air dengan perbandingan 1:3:10. Difermentasi di wadah tertutup selama tiga bulan. Kemudian, panen eco-enzym dengan disaring dan bisa dipakai.
"Cara ini bisa dibuat sendiri oleh masyarakat luas dan ampuh. Karena kita sudah mencobakan ke kolam yang berisi ikan cupang dan ini aman bagi ikan," papar dia.
Diakui Eva, keberhasilan inovasi siswanya tidak lepas dari usaha dan kerja keras dari semua pihak, baik peserta didik, pembina, maupun pihak sekolah. Melalui ajang ini, Eva berharap akan ada regenerasi dalam kompetisi serupa yang dapat membanggakan sekolah, utamanya dalam hal akademik.***