Bagaimana Cikeas Merampok dan Menghilangkan Kekayaan Hutan Papua
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 14 September 2022 20:42 WIB
ORBITINDONESIA - Ibas pernah menjual minyak goreng sebanyak 16 ton tapi yang luar biasa bukan minyak gorengnya, tapi kita bisa tau betapa banyaknya rupiah yang digarong di era bapaknya. Monatorium bio diesel dan biofuel dengan menggunakan areal hutan menjadi kelapa sawit itu terjadi di era SBY.
Itu terjadi di hutan Papua. Pelepasan kawasan hutan menjadi lahan sawit pada era pemerintahan SBY terjadi pada awal 2008 hingga Oktober 2014.
Jumlahnya kawasan hutan itu mencapai 1,77 juta hektare atau 27 kali luas DKI Jakarta.
Baca Juga: Jadwal Liga 1: Persebaya Surabaya Melawan RANS Nusantara FC, Disiarkan Indosiar dan Vidio Kamis Sore
Bahkan SBY sendiri berkata: "Guna mendorong perkembangan program clean energy dan biofuel di Indonesia, pemerintah berjanji akan memberikan berbagai kemudahan bagi pengusaha yang bergerak di bidang itu."
Mereka dianggap tidak hanya memberi kontribusi dalam pengembangan energi alternatif, tapi juga peningkatan kesejahteraan dengan pembukaan lapangan kerja baru di desa-desa tempat lahan tanaman sumber biofuel dibuka..
"Bagi para pengusaha yang sudah masuk ke bidang clean energi, teruslah. Mari kita kembangkan lagi. Pemerintah akan memberikan fasilitas, payung kebijakan dan insentif-insentif tertentu yang sedang kita pikirkan agar semua berkembang," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Waktu itu SBY menerima rombongan Jatropha Expedition 2006 di Pelataran Istana Negara, Jakarta, Kamis (20/7/2006).
Baca Juga: BSU 2022 Belum Masuk ke Rekening, Ini yang Harus Segera Anda Lakukan
Menurut SBY, penggunaan biofuel sebagai sumber energi alternatif penggantifosil fuel. Harga minyak mentah dunia akan terus melonjak, seiring menyusutnya cadangan dan naiknya permintaan pasar.