DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

Menko Agus Harimurti Yudhoyono: Perlu Rp1,5 Triliun untuk Remajakan dan Tambah Kapal Baru

image
Kiri-kanan: Direktur Utama PT Pelni Tri Andayani, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), serta Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi berbincang dengan salah satu penumpang yang tengah menunggu keberangkatan di Terminal Penumpang Nusantara Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu, 29 Desember 2024. ANTARA/Uyu Septiyati Liman

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, upaya peremajaan dan pengadaan baru kapal laut membutuhkan anggaran sekitar Rp1,5 triliun.

Agus Harimurti Yudhoyono menuturkan, setiap tahunnya terdapat peningkatan permintaan (demand) masyarakat terhadap layanan transportasi laut, baik untuk angkutan penumpang maupun barang, terutama pada momen libur natal dan tahun baru serta perayaan Idul Fitri.

“Terkait dengan penganggaran, tentu sekali lagi harus dihitung dengan cermat. Memang tidak murah, total itu bisa Rp1,5 triliun, dan setiap rupiah uang rakyat harus dipertanggungjawabkan dengan sebaik mungkin,” ujar Agus Harimurti Yudhoyono, di Jakarta, Minggu, 29 Desember 2024.

Baca Juga: Agus Harimurti Yudhoyono Terpilih Jadi Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan

Pihaknya juga perlu mempertimbangkan kemampuan APBN dalam mendukung upaya peremajaan dan pengadaan baru kapal laut tersebut.

Saat ini hanya ada 82 kapal angkut yang terdiri dari 50 kapal milik Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan 32 kapal milik PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero).

Mengingat upaya peremajaan dan pengadaan baru kapal laut tersebut terkait dengan anggaran negara, ia pun menyatakan bahwa diperlukan dukungan politik dalam realisasinya.

Baca Juga: Menko Infrastruktur, Agus Harimurti Yudhoyono: Pembangunan Tanggul Laut Jadi Highlight Presiden Prabowo

“Karena anggaran tidak lepas dari proses politik antara pemerintah dengan parlemen, dengan DPR,” ujar AHY.

Agar tidak terlalu bergantung dan membebani APBN, pihaknya pun berupaya untuk mencari alternatif pembiayaan yang kredibel untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Untuk peremajaan sekaligus penambahan jumlah kapal juga tengah kami bicarakan skema-skema pembayaran yang kredibel dan bisa lebih cepat ketika kebutuhannya juga memang lebih urgent (mendesak),” katanya lagi.

Baca Juga: Menko Agus Harimurti Yudhoyono Jajal Uji Coba Kereta Langsung Rute Jakarta - Yogyakarta

Hingga 29 Desember 2024, Pelni mencatat telah memberangkatkan sebanyak 366.002 pemudik libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Halaman:

Berita Terkait