KSAD Dudung Minta Semua Jajaran Bergerak Lawan Effendi Simbolon: Dia Tidak Berpengaruh!
- Penulis : Dimas Anugerah Wicaksono
- Rabu, 14 September 2022 16:39 WIB
ORBITINDONESIA - Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon tengah menjadi bulan-bulanan TNI AD.
Pasalnya, Effendi Simbolon telah mengeluarkan pernyataan yang dinilai melukai harga diri TNI AD dalam Rapat Paripurna membahas tentang isu disharmonisasi antara Panglima TNI dengan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman.
Berdasarkan sevuah video yang tersebar di media sosial (medsos), Dudung tampak menyinggung soal Effendi Simbolon di hadapan jajarannya dalam rapat virtual.
Baca Juga: Inter Milan Menang Mudah dan Liverpool Susah Payah, Berikut Hasil Liga Champions 2022/2023
Kepada jajarannya, Dudung meminta jajarannya jangan hanya diam.
"Kita jadi petarung, jadi jagoan. Jangan jadi ayam sayur. Saya lihat itu diam semua. Nanti lihat tanggal 26, saya buktikan pada kalian," kata Dudung.
Dudung menerangkan, bahwa seseorang yang disebut "dia" bukan orang yang dapat memberikan pengaruh.
Baca Juga: Perangkat Desa di Lampung Timur Ini Belum Digaji Enam Bulan, Gaji Segitu Bisa Dapat Apa
Dia yang dimaksud diduga adalah Effendi Simbolon.
"Jangan kita diam saja. Dia itu siapa? Nggak berpengaruh, nggak berpengaruh," tegasnya.
Lebih lanjut, Dudung mengatakan bahwa harga diri dan kehormatan TNI AD telah diinjak-injak.
"Harga diri, kehormatan kita, kok diinjak-injak sama dia. Karena saya tahu juga dia dapat 'angin' masalahnya, sehingga kita duduk semua, diam," tutur Dudung.
Baca Juga: Tekan Harga CPO, DPR Ingatkan Pemerintah Miliki Data Valid Luas Lahan Kelapa Sawit Milik Industri
Didung juga menekankan bahwa prajurit dapat murka.
"Ke depan nggak ada lagi orang-orang seperti itu. Saya sudah diajarkan apa yang harus kita sampaikan di media, jangan salahkan nanti prajurit kita ngamuk, prajurit kita," tandas dia.
Dudung mengatakan bahwa prajurit dari kalangan tamtama hingga bintara sudah geram. Karena itu, dia heran apabila para perwira terlihat santai.
"Prajurit kita ini sedang di grup, di kelompok, di grup tamtama sudah panas. Kelompok bintara sudah marah. Kok kita kelompok perwira santai-santai saja gitu loh? Apa takut jabatannya dilepas atau gimana?" imbuh Dudung.
Baca Juga: Tragis, Gagal Salip Minibus, Pelajar Bermotor Malah Tewas Terlindas Truk
"Danrem-dandim juga saya lihat santai saja, meninabobokan jabatannya. Jangan terbiasa seperti itu saya minta, ya?" tutur Dudung.
Dudung kemudian mempersilahkan jajarannya untuk bergerak masif untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon.
"Silakan kalian bergerak, berdayakan FKPPI dan segala macam untuk tidak menerima penyampaian Effendi Simbolon, masif, lakukan. Nggak usah ada yang takut ya. Nggak usah takut kalian dicopot segala macam, saya tanggung jawab," tegas Dudung.
"Nah, saya minta ini buktikan ya, jangan kemudian diam saja, takut pangkat dan jabatannya dicopot. Kalian sudah bisa buktikan apa yang saya lakukan. Pangkat dan jabatan itu Gusti Allah, Tuhan yang ngatur. Bukan siapa pun ya, bukan siapa pun. Jadi nggak usah takut kalau harga diri dan kehormatan diinjak-injak, kok kita diam saja gitu," ujarnya.
Baca Juga: Identitas Hacker Bjorka Terungkap! Ini Kata Pemerintah
"Saya tidak lihat ada letkol, kolonel, ngomong, bintang 1, bintang 2 ngomong, bergejolak gitu loh. Tidak ada yang saya lihat itu. Diam-diam saja, dan dia pun akhirnya merasa menang ya. Saya tekankan lagi, tidak ada lagi pengondisian Effendi Simbolon untuk minta-minta ke wilayah. Nggak usah takut kita, kalian nggak usah takut," tegas Dudung lagi.
"Tidak berpengaruh, Komisi I itu tidak berpengaruh ya. Dia kerjanya hanya minta. Komisi I tuh banyak yang bagus, semuanya bagus kecuali dia, Effendi Simbolon, yang lain tidak ada," tutupnya.***