Garuda Indonesia Terbangkan 77.552 Penumpang pada Periode Puncak Arus Natal dan Tahun Baru
- Penulis : M. Ulil Albab
- Rabu, 25 Desember 2024 04:24 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan full service dan layanan penerbangan low cost carrier (LCC) Citilink, telah menerbangkan sebanyak 77.552 penumpang selama periode puncak arus Natal dan Tahun Baru 2024/2025.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan melalui keterangan tertulis diterima di Tangerang, Banten, Selasa, 24 Desember 2024, menyampaikan bahwa pergerakan jumlah penumpang dalam arus keberangkatan peak season natal-tahun baru kali ini mengalami peningkatan sekitar delapan persen.
"Bila dibandingkan dengan catatan jumlah penumpang di periode yang sama di tahun 2023, peningkatannya yaitu hanya berjumlah 71 ribuan penumpang," ujar pimpinan Garuda Indonesia itu.
Baca Juga: Viral Penumpang Pesawat Citilink Merokok Ketika Penerbangan Berlangsung, Netizen Langsung Menghujat
Ia menjelaskan, jumlah penumpang pada periode peak season libur akhir tahun ini terdiri dari 38.992 penumpang yang diangkut oleh Garuda Indonesia, dan 38.560 penumpang yang diangkut oleh Citilink.
"Sekitar 482 penerbangan termasuk 44 extra flight--yang dioperasikan Garuda Indonesia Group," katanya pula.
Sementara itu, khusus untuk keberangkatan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Garuda Indonesia Group sedikitnya terdapat 30.261 jumlah penumpang diterbangkan, yang terdiri atas 17.728 penumpang Garuda Indonesia, dan 12.533 penumpang Citilink.
Baca Juga: Garuda Indonesia dan Bank Mandiri Bersinergi Tingkatkan Kunjungan Wisata Lewat GATF 2024
Adapun sejak tanggal 18 Desember hingga 23 Desember 2024, Garuda Group tercatat telah menerbangkan sedikitnya 435.621 penumpang, yang terdiri dari 214.461 penumpang Garuda Indonesia, dan 221.160 penumpang Citilink.
"Pertumbuhan jumlah penumpang yang terus bergerak dinamis dalam mengakses moda transportasi udara, tentunya menjadi momentum tersendiri bagi Garuda Indonesia Group dalam mempersiapkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman sesuai kebutuhan pengguna jasa," ujarnya.
Pihaknya akan terus komitmen dan mengoptimalkan melalui ketersediaan armada pesawat yang layak terbang, kesiapan awak pesawat, penguatan pelayanan ground handling dengan selaras atas langkah antisipasi terhadap lonjakan penumpang.
Baca Juga: Irfan Setiaputra: Garuda Akan Kedatangan Empat Pesawat Baru dari Lebanon dan Australia
"Sehingga kami berkoordinasi dengan stakeholder terkait khususnya dalam memitigasi dan memantau perkembangan cuaca yang berpotensi menimbulkan ketidaknyamanan dalam penerbangan," ujarnya pula.
Di sisi yang lain, pada momentum peak season natal-tahun baru tahun ini, rute-rute penerbangan yang menjadi rute yang mencatatkan demand cukup tinggi di Garuda Indonesia, yakni di antaranya Jakarta-Denpasar, Jakarta-Surabaya, dan Jakarta-Medan untuk penerbangan domestik, kemudian Jakarta-Singapura untuk penerbangan internasional.
"Sementara itu, Citilink turut mencatatkan sejumlah rute dengan frekuensi penerbangan terbanyak, di antaranya adalah Jakarta-Medan, Jakarta-Surabaya dan Jakarta-Denpasar," katanya lagi.
Baca Juga: Garuda Indonesia dan KWI Bekerja Sama Dukung Mobilitas Umat Katolik Lewat Berbagai Layanan
Garuda Indonesia Group memproyeksikan puncak pergerakan arus balik yang diprediksi akan terjadi pada hari Minggu 5 Januari 2025.
"Jumlah penumpang pada periode arus balik tersebut, masih terus bergerak dinamis menyusul preferensi para pengguna jasa Garuda Indonesia Group yang memiliki kecenderungan memaksimalkan momentum liburan akhir tahun mereka," kata dia.***