PM Lebanon Najib Mikati Yakin Donald Trump Akan Temukan Solusi Masalah Palestina
- Penulis : Mila Karmila
- Sabtu, 14 Desember 2024 05:02 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Perdana Menteri (PM) Lebanon Najib Mikati dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh harian Spanyol El Pais pada Jumat, 13 Desember 2024, menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump akan menemukan solusi untuk masalah Palestina.
“Saya yakin Donald Trump akan berusaha memaksakan solusi atas masalah Palestina. Dalam masa jabatan pertamanya, dia telah menunjukkan bahwa dirinya berkomitmen untuk mencari perdamaian di kawasan ini dan di seluruh dunia,” ujar Najib Mikati.
Najib Mikati, seorang pengusaha kaya sebelum terjun ke dunia politik seperti Donald Trump, menambahkan bahwa presiden terpilih AS tersebut adalah "seorang pria yang pragmatis."
Baca Juga: Donald Trump Tunjuk Bankir Investasi Warren Stephens sebagai Dubes Inggris
Ia memuji Abraham Accords, perjanjian yang dimediasi AS selama masa jabatan pertama Trump, yang memungkinkan terjalinnya hubungan diplomatik antara Israel dan Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain, serta Maroko.
“Perjanjian tidak akan berhasil tanpa solusi yang adil dan berkelanjutan untuk konflik Palestina. Sudah waktunya hal itu terjadi. Kita membutuhkan sosok seperti Presiden Trump untuk mewujudkannya,” kata Mikati.
PM Lebanon itu juga menyampaikan optimisme tentang konferensi perdamaian internasional mengenai Palestina yang direncanakan akan digelar pada Juni mendatang.
Baca Juga: China Tanggapi Ancaman Donald Trump pada Negara-negara BRICS tentang Mata Uang Alternatif
“Seperti yang dikatakan Saudi, solusi ini akan dipaksakan, terlepas dari siapa yang setuju atau tidak setuju. Israel harus menyadari bahwa jika ingin hidup damai dengan tetangganya, mereka perlu menciptakan lingkungan yang damai,” katanya pula.
Mikati mengatakan Pemerintah Lebanon telah menjalin kontak dengan Massad Boulos, pilihan Trump sebagai penasihat Timur Tengah.
Boulos, seorang pengusaha berdarah Lebanon-Amerika, adalah ayah mertua Tiffany Trump, putri Donald Trump.
Baca Juga: PM Qatar: Donald Trump Ingin Gencatan Senjata Gaza Berlaku Sebelum Menjabat 20 Januari 2025
Mikati menyambut baik penunjukan tersebut, mengatakan bahwa Boulos “memahami kawasan ini dengan baik dan pernah tinggal di Lebanon.”