Imigrasi Promosikan Keunggulan Desain Paspor di Somposium ICAO di Kanada
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 20 November 2024 07:40 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Direktorat Imigras mempromosikan keunggulan desain baru paspor Republik Indonesia yang senada dengan bendera Merah Putih dalam Simposium Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) di Montreal, Kanada.
Direktur Kerja Sama Keimigrasian Anggiat Napitupulu yang hadir sebagai panelis dalam simposium tersebut, memaparkan fitur paspor elektronik generasi terbaru yang tidak hanya berfungsi sebagai dokumen perjalanan, tetapi juga sebagai representasi identitas dan budaya Indonesia.
"Paspor yang baru dilengkapi berbagai fitur keamanan canggih. Jadi penggunaan 33 motif batik tradisional yang dicetak dengan teknologi khusus bukan hanya untuk alasan estetika semata, melainkan juga alasan keamanan," kata Anggiat, sebagaimana keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa 19 November 2024.
Baca Juga: Imigrasi Jakarta Utara Layani Paspor Cepat di Akhir Pekan
Di forum yang dihadiri perwakilan 193 negara anggota ICAO itu, Anggiat juga menyebutkan bahwa cip paspor yang terhubung dengan antena radio memungkinkan penyimpanan data biometrik dan tanda tangan digital pemegangnya lebih aman.
"Halaman biodata yang terbuat dari polikarbonat juga membuat paspor ini lebih tahan lama dan sulit dipalsukan," katanya.
Di samping itu, Anggiat menekankan bahwa desain baru paspor Indonesia menjadi upaya Imigrasi untuk memperkuat dokumen perjalanan.
Baca Juga: Imigrasi Gandeng Polri dan BP2MI Tingkatkan Pembina Desa
Menurutnya, kombinasi fitur pengaman, bahan baku, dan teknik terbaru lainnya sesuai standar ICAO menjadi perhatian utama untuk memastikan bahwa paspor dapat terlindungi selama melintasi antarnegara, sekaligus juga menjadi duta budaya Indonesia.
Simposium itu membahas mengenai teknik perubahan bentuk atau morphing yang menjadi ancaman bagi keamanan dokumen perjalanan internasional.
"Morphing memungkinkan seseorang untuk menggabungkan wajah dua orang yang berbeda pada sebuah foto sehingga dapat digunakan memalsukan identitas,” katanya.
Baca Juga: NBC News: Kebijakan Imigrasi Donald Trump Mungkin Berdampak Pada 1,3 Juta Orang
Simposium ICAO Tahun 2024 berlangsung di Montreal, Kanada pada 13–15 November 2024. Forum yang dihadiri perwakilan negara anggota ICAO ini membahas isu-isu terkini dalam pengelolaan identitas turis.
Indonesia telah bergabung dengan jaringan Public Key Directory (PKD) ICAO sejak tahun 2019. PKD adalah tempat penyimpanan (repositori) pusat yang dikendalikan oleh ICAO sebagai media autentikasi dokumen perjalanan setiap negara yang terdaftar dan sesuai dengan format mesin pembaca dokumen perjalanan guna memastikan validitasnya.
Keanggotaan PKD ICAO memungkinkan Indonesia untuk bertukar informasi dengan negara lain berkaitan verifikasi keaslian dokumen perjalanan dan meningkatkan kerja sama dalam memerangi kejahatan lintas negara yang melibatkan penyalahgunaan dokumen. ***