DECEMBER 9, 2022
Ekonomi Bisnis

PLN Energi Primer Indonesia Kelola Sampah Organik Jadi Peluang Ekonomi di Gunungkidul Yogyakarta

image
Kiri ke kanan: Sekretaris Perusahaan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna (BAg) Nova Mariona; Kepala Bebadan Pangreksaloka Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, RM Gusthilantika Marrel; Sekretaris Perusahaan PLN EPI Mamit Setiawan; dan Lurah Kalurahan Karangasem, Parimin memberikan Sosialisasi tentang Pengelolaan Sampah Organik dengan Maggot BSF di Desa Karang Asem, Gunungkidul, DIY, Rabu, 13 November 2024. ANTARA/HO-PLN EPI

Indikator keberhasilan dari program ini telah diukur sesuai kebutuhan warga Kalurahan Karangasem dengan target penerima manfaat sebanyak 250-300 kepala keluarga selama tujuh bulan sehingga dapat mengurangi jumlah volume sampah organik sebanyak 2-3 ton perbulan.

"Hal ini dapat menjadi pengurangan beban biaya bulanan untuk retribusi sampah warga di Kalurahan Karangasem dan memberikan pendapatan bagi warga dari hasil produk maggot BSF dan turunannya," ujar Mamit.

Kepala Bebadan Pangreksaloka Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo menyampaikan program ini sangat bagus karena menjadi percontohan bagi kalurahan lain di DIY sehingga ke depannya program ini dapat berkembang dan terus berjalan secara konsisten berkelanjutan agar memberikan dampak positif bagi warga dan dapat diterapkan di Kalurahan lain.

Baca Juga: Hartanto Wibowo: PLN Terus Kembangkan Potensi Hidrogen Sebagai Energi Bersih

"Semoga program ini menjadi awal permulaan yang baik dan ke depannya menjadi pelaku utama untuk sirkular ekonomi," kata Marrel.***

Halaman:
1
2

Berita Terkait