Kabupaten Manggarai Barat NTT Luncurkan Drone Sprayer untuk Bantu Petani Sawah Kendalikan Hama
- Penulis : Mila Karmila
- Jumat, 01 November 2024 01:33 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTHP) setempat meluncurkan penggunaan drone sprayer pertanian, guna membantu petani sawah mengendalikan hama dan penyakit tanaman menggunakan teknologi.
"Sebanyak 10 penyuluh telah kami latih selama empat hari terakhir ini dan mereka bisa menerbangkan drone sprayer pertanian hari ini tentunya untuk membantu petani dalam hal modernisasi alat pertanian," kata Kepala DTHP Manggarai Barat, Laurensius Halu di Labuan Bajo, Kamis, 31 Oktober 2024.
Dalam penerbangan drone sprayer pertanian, lanjut dia, penyuluh pertanian dari Kecamatan Lembor melakukan penyiraman pestisida di lahan seluas 0,25 hektare di Persawahan Lembor disaksikan para petani.
Baca Juga: Angkatan Udara Ukraina Klaim Tembak Jatuh 67 Drone Rusia di 11 Wilayah, Termasuk di Ibu Kota Kiev
Laurensius menjelaskan, sebanyak tiga unit drone sprayer nantinya akan digunakan untuk pengendalian hama dan penyakit serta pemupukan di 16.875 hektare lahan pertanian sawah di daerah itu.
Drone sprayer pertanian diharapkan dapat menjawab kebutuhan petani yang masih menggunakan alat pertanian konvensional sekaligus meringankan biaya operasional petani dalam pengelolaan pertanian.
"Kalau 1 hektare habiskan tiga hari untuk penyemprotan, lalu bayar orang semprot itu per orang Rp200 ribu, kalau drone sprayer ini hanya 8-15 menit untuk 1 hektare dan pestisida digunakan sedikit, demi efektivitas dan efisiensi sehingga pemerintah daerah hadirkan drone sprayer ini," katanya.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Perekonomian Sekretariat Daerah Manggarai Barat Florianus Nabu mengharapkan para penyuluh pertanian yang telah terlatih dapat menggunakan drone sprayer pertanian demi meningkatkan produktivitas pertanian di daerah itu.
"Dari pelatihan dan hasil penerbangan drone sprayer tadi harapannya pengendalian hama dan penyakit tanaman pasti berhasil," katanya.
Selain membantu petani untuk meminimalisasi biaya operasional pengelolaan lahan pertanian dan waktu, lanjut dia, penggunaan teknologi drone sprayer pertanian penyemprot pupuk dan pestisida dapat menghindari kontak fisik petani dengan residu kimia.
Baca Juga: Menhan Sebastien Lecornu: Prancis Akan Pasok Drone Kamikaze Versi Terbaru ke Ukraina
"Pemerintah daerah sangat bangga karena adanya efektivitas dan efisiensi bagi petani dan saya lihat dampak keracunan obat terhadap manusia semakin diminimalisir," katanya.
Ia juga meminta para penyuluh pertanian untuk berkolaborasi dengan para petani sehingga segala persoalan dalam sektor pertanian dapat diatasi secara kolektif.
"Di Manggarai Barat ini kita lihat banyak hasil pertanian datang dari luar, dengan teknologi yang ada efektif dan efisien ini kami optimis Manggarai Barat dapat swasembada pangan," ujarnya.
Baca Juga: Drone dari Lebanon Hantam Kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu
Koordinator Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan Lembor Konnradus Jagut mengaku optimistis penggunaan drone sprayer pertanian dapat digunakan secara efektif oleh para penyuluh demi peningkatan produktivitas pertanian.
"Kami merasa senang dan bangga karena melalui pelatihan kami lebih profesional dengan menggunakan teknologi ini sesuai standar operasional prosedur," katanya.
Menurut dia, penggunaan teknologi pertanian yang maju tidak hanya membantu para petani, namun memudahkan kerja pemerintah dalam pengendalian penyakit dan hama tanaman serta pemupukan.***