DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Ali Khomsan MS: Variasi Menu Dalam Makan Bergizi Gratis Penting untuk Kecukupan Gizi Anak Keseluruhan

image
Sejumlah siswa makan bergizi gratis di SDN Kebon Kopi, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat, 25 Oktober 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah/foc (ARIF FIRMANSYAH/ARIF FIRMANSYAH)

ORBITINDONESIA.COM - Guru Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor, Ali Khomsan MS menyebut, variasi menu dalam program makan bergizi gratis sangat dibutuhkan untuk mencukupi gizi dan nutrisi anak secara keseluruhan.

“Masing-masing komoditas makanan itu akan melengkapi gizi yang satu ke gizi yang lainnya, jadi variasi menu terdiri dari makanan pokok, lauk-pauk, sayur-sayuran dan buah itu pasti akan bermanfaat di dalam mengisi program makan bergizi gratis,” kata Ali Khomsan MS kepada ANTARA, Senin, 28 Oktober 2024.

Ali Khomsan MS menyebut, variasi menu mulai dari sayur, lauk dan makanan pokok akan melengkapi ketidakseimbangan asam amino dari satu komoditas. Beberapa nutrisi juga penting untuk dipenuhi pembentukan otak seperti asam lemak dan omega 3.

Baca Juga: Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Siapkan Program Dukung Makan Bergizi Gratis Prabowo

Namun Ali mengingatkan, agar setiap menu makan siang bergizi gratis juga memperhatikan variasi lauk pauk hewani untuk mencegah penyakit kurang gizi karena anemia yang sering terjadi pada anak usia sekolah.

“Pada anak-anak usia sekolah sebenarnya yang perlu diwaspadai penyakit kurang gizi adalah anemia, dan ini sering terjadi karena kekurangan zat besi dan sumber zat besi itu sebenarnya adalah lauk-pauk hewani,” katanya.

Selain lauk pauk hewani, Ali juga menyarankan agar anak banyak mengonsumsi sayur untuk memenuhi kebutuhan akan serat, vitamin dan mineral.

Baca Juga: Prasetyo Hadi: Presiden Prabowo Pertimbangkan Susu Cair sebagai Alternatif Susu Kemasan Makan Bergizi

Ali mengatakan semua sayur mempunyai kelebihan masing-masing, namun jika ingin meningkatkan zat besi dan vitamin C bisa mengonsumsi sayur seperti bayam dan kangkung. Sementara kol atau sawi meskipun tidak menonjol dalam kandungan gizi namun memiliki zat anti karsinogen atau zat anti kanker.

Ia menganjurkan untuk mengonsumsi tiga porsi sayur dan dua porsi buah berdampingan dengan asupan nutrisi lainnya.

Ali juga mengatakan anak perlu dibiasakan untuk mengenal bermacam makanan di rumah agar anak bisa menikmati variasi makanan dan tidak pilih-pilih.

Baca Juga: Yandri Susanto Optimistis Desa Dapat Berpartisipasi dan Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis

“Anak yang suka pilih-pilih makanan akan mengalami kondisi tidak bisa memasukkan makanan dalam posisi atau dalam porsi yang bervariasi, dan ini harus diatasi sejak usia dini oleh orang-orang tua yang mempunyai anak kecil untuk belajar mengenalkan makanan yang bervariasi,” kata Ali menjelaskan.

Halaman:
1
2

Berita Terkait