DECEMBER 9, 2022
Kolom

Hasta La Vista, Jokowi!

image
Sejumlah relawan membentangkan spanduk bergambar Presiden Joko Widodo- Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat tasyakuran dan doa bersama di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Oktober 2024. Acara tersebut sebagai rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo - Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang akan mengakhiri jabatannya pada 20 Oktober 2024 dan mendoakan Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka agar diberikan kelancaran saat memimpin Indonesia. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.

ORBITINDONESIA.COM - Memasuki momen purna tugasnya, ungkapan "hasta la vista" terasa tepat untuk menggambarkan perpisahan sementara Jokowi dari panggung politik nasional.

Istilah ini berasal dari bahasa Spanyol yang berarti "sampai jumpa lagi". Ungkapan ini memberikan kesan bahwa meskipun masa jabatan resminya berakhir, kehadiran dan pengaruh Jokowi mungkin akan tetap terasa di masa depan, baik secara langsung atau tidak langsung.

Jokowi sendiri pernah menyatakan bahwa meskipun tidak lagi menjabat sebagai presiden, ia akan tetap berkontribusi bagi bangsa, khususnya dalam bentuk dukungan terhadap pemerintahan yang berkuasa, tanpa mengintervensi.

Baca Juga: Maruarar Sirait Pamit Mundur dari PDIP, Bagikan Foto Bertemu Presiden Joko Widodo di Medsos

Namun, perpisahan sementara dengan dunia politik itu juga memberikan ruang spekulasi tentang peran Jokowi setelah meninggalkan Istana Kepresidenan.

Akankah ia benar-benar pensiun dari politik atau justru akan muncul sebagai kingmaker, yakni sosok di belakang layar yang memiliki pengaruh besar terhadap konstelasi politik nasional?

Sejauh ini, Jokowi belum memberikan indikasi yang jelas mengenai hal itu, meski publik melihat bahwa dukungannya terhadap beberapa tokoh, baik dari lingkup kabinetnya maupun partai politik, bisa menjadi penentu arah politik Indonesia ke depan.

Baca Juga: Segera Terbitkan Izin Usaha Tambang untuk Nahdlatul Ulama, Menteri Bahlil Lahadalia: Disetujui Presiden Joko Widodo

Selama dua periode menjabat, Jokowi memang telah memberikan warna lain dunia politik, membentuk karakter kepemimpinan yang berbeda dari pendahulunya, dengan memilih citra yang lebih merakyat, fokus pada pembangunan infrastruktur, dan secara personal terlibat dalam detail kebijakan yang menyentuh rakyat kecil.

Seiring berjalannya waktu, Jokowi memang tidak hanya akan dikenang sebagai seorang pemimpin politik, tetapi juga sebagai sosok yang memperkenalkan gaya kepemimpinan yang lebih terbuka dan sederhana.

Jadi meski ia mundur dari panggung utama kekuasaan, suka atau tidak suka warisan dan pengaruhnya kemungkinan masih akan terasa di berbagai sektor, terutama dalam pengelolaan negara dan agenda pembangunan nasional.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Salat Iduladha di Lapangan Simpanglima Semarang, Jawa Tengah

Legasi Jokowi

Halaman:
1
2
3
4
5
Sumber: Antara

Berita Terkait