DECEMBER 9, 2022
Kolom

Hasta La Vista, Jokowi!

image
Sejumlah relawan membentangkan spanduk bergambar Presiden Joko Widodo- Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat tasyakuran dan doa bersama di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat, 18 Oktober 2024. Acara tersebut sebagai rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo - Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang akan mengakhiri jabatannya pada 20 Oktober 2024 dan mendoakan Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka agar diberikan kelancaran saat memimpin Indonesia. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.

Dalam dua periode pemerintahannya, Presiden Jokowi meninggalkan legasi yang mudah untuk selalu dikenang.

Salah satu yang paling mencolok tentu saja adalah proyek infrastruktur besar-besaran yang dijalankannya.

Selama masa pemerintahannya, Indonesia menyaksikan pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan infrastruktur dasar lainnya dalam skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Juga: Maruarar Sirait Pamit Mundur dari PDIP, Bagikan Foto Bertemu Presiden Joko Widodo di Medsos

Proyek tol Trans-Jawa, Trans-Sumatera, hingga pembangunan ibu kota negara baru di Kalimantan Timur adalah bagian dari ambisinya untuk membangun Indonesia dari pinggiran, mewujudkan keadilan sosial, serta meningkatkan konektivitas antarwilayah.

Namun, legasi Jokowi tidak berhenti pada pembangunan fisik semata. Pemerintahannya juga fokus pada pengembangan sumber daya manusia melalui program Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Program Keluarga Harapan.

Dalam hal ini, Jokowi berusaha membangun fondasi sosial yang kuat dengan tujuan jangka panjang untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan sosial di Indonesia.

Baca Juga: Segera Terbitkan Izin Usaha Tambang untuk Nahdlatul Ulama, Menteri Bahlil Lahadalia: Disetujui Presiden Joko Widodo

Di bidang ekonomi, Jokowi berupaya memperkuat sektor ekonomi melalui berbagai reformasi.

Pembenahan birokrasi dan penyederhanaan perizinan melalui program Online Single Submission (OSS), serta omnibus law atau UU Cipta Kerja, yang meski mendapat penolakan dari beberapa pihak, dianggap sebagai upaya signifikan untuk memperbaiki iklim investasi dan daya saing Indonesia di pasar global.

Legasi di bidang politik dan demokrasi juga tak bisa diabaikan. Meskipun ada sejumlah kritik mengenai kebebasan berpendapat dan beberapa kebijakan kontroversial yang dianggap mengurangi ruang demokrasi, Jokowi tetap diakui sebagai pemimpin yang berusaha menjaga stabilitas politik di tengah dinamika demokrasi yang semakin kompleks.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Salat Iduladha di Lapangan Simpanglima Semarang, Jawa Tengah

Ia juga berhasil membawa Indonesia berperan lebih aktif di panggung internasional, termasuk menjadi tuan rumah KTT G20 pada tahun 2022.

Halaman:
1
2
3
4
5
Sumber: Antara

Berita Terkait