Presiden Jokowi - Xi Jinping Bicarakan Hubungan Indonesia-China Selama 10 Tahun Pemerintahan via Telepon
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 15 Oktober 2024 00:15 WIB
Jokowi juga menyebut Presiden Xi memberikan kontribusi positifnya terhadap pembangunan ekonomi Indonesia misalnya dengan kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Saya percaya bahwa di bawah kepemimpinan pemerintahan Indonesia yang baru, hubungan kedua negara akan terus menjaga momentum pembangunan yang baik," tambah Jokowi.
Di sektor ekonomi, China merupakan mitra dagang dan tujuan ekspor utama Indonesia. Pada Semester I Tahun 2024, ekspor Indonesia ke China mencapai 33,12 miliar dolar AS, dengan ekspor non-migas mencapai 31,86 miliar dolar AS atau 96,20 persen dari total nilai ekspor.
Sementara investasi China di Indonesia, berdasarkan catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM) pada periode 2019 - semester I-2024 mencapai 32,2 miliar dolar AS dengan sekitar 21,022 ribu proyek.
Pada 2023 nilai investasi China adalah sebesar 7,4 miliar dolar AS atau berada di posisi kedua setelah Singapura yaitu sebesar 15,4 miliar dolar AS.
Lima sektor utama investasi China di Indonesia adalah industri pengolahan logam dasar (13,626 miliar dolar AS); transportasi, pergudangan dan telekomunikasi (7,878 miliar dolar AS); kimia dan farmasi serta kawasan industri (2,746 miliar dolar AS), listrik, gas dan air (2,651 miliar dolar AS); perumahan dan perkantoran (2,139 miliar dolar AS).
Baca Juga: Presiden Jokowi Mengaku Kesal Pada Kepemimpinan Wasit Pertandingan Indonesia Lawan Bahrain
Salah satu investasi China di Indonesia adalah di sektor transportasi dengan proyek utamanya adalah kereta cepat Jakarta-Bandung dengan kecepatan hingga 350 km/jam. Proyek unggulan tersebut sebagian besar didanai China dengan investasi sebesar 7,3 miliar dolar AS sejak beroperasi pada Oktober 2023.***