DECEMBER 9, 2022
Internasional

Presiden Jokowi Kutuk Keras Serangan Israel ke Lebanon yang Telah Tewaskan 500 Orang Lebih

image
Presiden Jokowi menyampaikan pidato dalam acara peresmian smelter tembaga dan fasilitas pemurnian logam mulia PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Senin, 23 September 2024. (ANTARA/Sugiharto Purnama)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden Jokowi (Joko Widodo) mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang terjadi sejak Senin, 23 September 2024 dan telah mengakibatkan korban tewas mencapai 500-an orang.

"Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon," ucap Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Rabu, 25 September 2024 sebagaimana rekaman suara yang diterima di Jakarta.

Untuk itu, Presiden Jokowi meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan juga semua negara untuk memberikan respons cepat atas serangan Israel tersebut agar tidak menimbulkan korban lebih banyak lagi.

Baca Juga: Penerbangan Lewat Bandara Beirut Menurun Imbas Gelombang Serangan Udara Israel ke Lebanon

"Kita mengajak semua negara dan juga PBB untuk memberikan respons yang cepat agar tidak semakin banyak korban lagi yang terjadi atas serangan-serangan Israel," ucap Presiden.

Presiden Jokowi juga telah menghubungi Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi perihal rencana pemulangan warga negara Indonesia yang berada di Lebanon.

"Saya sudah telepon Bu Menlu, itu juga dalam proses," kata Presiden.

Baca Juga: Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese Tuduh Israel Sengaja Targetkan Warga Sipil di Lebanon

Sebelumnya, Menlu Retno Marsudi juga telah memberikan respons atas serangan udara Israel ke Lebanon yang dilancarkan sejak Senin, 23 September 2024 dan berlanjut pada Selasa, 24 September 2024.

Hal itu disampaikan Menlu Retno di sela kegiatan Sidang Ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Selasa waktu setempat.

"Kita melihat situasi ini dan kita mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon yang mengakibatkan korban ratusan nyawa warga sipil, termasuk anak-anak," kata Retno.

Baca Juga: Hamas Konfirmasi Tewasnya Komandan Lapangan dalam Serangan Udara Israel di Lebanon

Dalam laporan pemerintah Lebanon, dikutip dari Reuters, hingga Selasa, angka kematian korban mencapai 558 orang dengan seribu lebih orang mengalami luka-luka.

Serangan ini, menurut Retno, menambah ketegangan di tengah situasi di Timur Tengah yang menghadapi krisis kemanusiaan.

"Terutama karena atrocities, kekejaman yang terus dilakukan oleh Israel kepada bangsa Palestina. Kekerasan serta agresi seperti ini tidak boleh menjadi sebuah new normal," kata Menlu menegaskan.***

Sumber: Antara

Berita Terkait